Melansir Business Wire, Rabu, 3 Juli 2024, induk usaha Freeport-McMoran (NYSE: FCX) menyatakan PTFI telah menerima persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk mengekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda sampai dengan Desember 2024, saat fasilitas pengolahan atau smelter baru yang berlokasi di di Manyar, Gresik telah beroperasi secara penuh.
PTFI akan terus membayar bea keluar untuk konsentrat tembaga selama periode peningkatan smelter sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Baca juga: Smelter Gresik Siap Beroperasi, Freeport Kirim Perdana Konsentrat Tembaga |
Produksi kuartal II dikirim periode mendatang
Seperti diketahui, izin ekspor konsentrat dan anode slime PTFI sebelumnya telah berakhir pada 31 Mei 2024, dan PTFI tidak mengekspor konsentrat tembaga atau anode slime selama Juni 2024.Sebagai akibat dari penundaan dalam memperoleh izin ekspor PTFI, FCX memperkirakan sebagian dari produksi kuartal kedua 2024 akan dikirim pada periode mendatang.
FCX saat ini memperkirakan penjualan konsolidasi untuk kuartal kedua 2024 sekitar lima persen di bawah panduan April 2024 sebesar 975 juta pon tembaga dan sekitar 30 persen di bawah panduan April 2024 sebesar 500 ribu ons emas.
Sementara biaya tunai bersih unit konsolidasi untuk kuartal kedua 2024, yang sebelumnya diperkirakan sebesar USD1,57 per pon tembaga, saat ini diperkirakan sekitar USD1,77 per pon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News