Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengeklaim tingkat pendapatan per kapita di kedua wilayah itu sudah lebih tinggi.
"Jakarta pendapatan per kapitanya USD21 ribu. Kalau kita mau masuk lagi ke puncak Jakarta yaitu di Jakarta Pusat itu sudah USD50 ribu. Jadi aglomerasi Jakarta itu sudah setara dengan negara-negara lain termasuk Singapura," kata Airlangga saat Perayaan Hari Jadi Ke-58 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dilansir Antara, Kamis, 25 Juli 2024.
Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara), menurut dia, juga lolos middle income trap dengan pendapatan per kapita USD17 ribu. Sementara Kalimantan Timur berdasarkan data Bappenas 2023 tercatat memiliki pendapatan per kapita USD13.996.
"Kita bisa melihat daerah-daerah terus ke bawah dan per wilayah, itu yang angkanya sudah tinggi. Nah termasuk kemarin beberapa kabupaten di Sumatera Selatan, misalnya Ogan Komering Ilir, kemudian wilayah di Sulawesi misalnya Morowali," ujarnya.
Baca juga: Aksesi OECD Bantu Indonesia Keluar dari Jebakan Middle Income Trap |
Namun, Airlangga mengatakan daerah-dearah tersebut perlu untuk terus dijaga tingkat kemiskinannya agar rendah, sekaligus harus dipastikan perputaran roda perekonomian di masing-masing wilayah terus berjalan.
Tantangan pemerataan
Kendati demikian, dia menilai pemerataan masih menjadi tantangan Indonesia agar dapat membawa daerah lainnya terlepas dari middle income trap.Dengan berbagai indikator tersebut, Airlangga optimistis Indonesia mampu menjalani masa aksesi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dengan cepat dan lancar.
"Di aksesi OECD itu, beberapa tahapan kita sudah comply, misal sebagian dari lingkungan hidup, sebagian dari pengelolaan BUMN. Memang kita tidak start from zero, oleh karena itu tiga tahun ke depan kita akan akselerasi," ucap Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id