Gempuran barang impor murah meriah dianggap membuat industri dan pusat penjualan terpuruk. Metro TV
Gempuran barang impor murah meriah dianggap membuat industri dan pusat penjualan terpuruk. Metro TV

Online Shop Dianggap Rusak Industri Tanah Air, Ini Kata Asosiasi E-Commerce

MetroTV • 17 Oktober 2023 12:38
Jakarta: Marakanya penjualan barang impor lewat live shopping di media sosial (medsos) TikTok Shop dan e-commerce dituding penyebab jatuhnya produk tekstil dan pasar dalam negeri. Gempuran barang impor murah meriah dianggap membuat industri dan pusat penjualan terpuruk.
 
“Terkait dari yang disampaikan menyebabkan anjloknya perdagangan tekstil, saya rasa perlu ada kajian lebih dalam lagi tentang penyebab hal tersebut” ujar Wakil Ketua Umum IdEA, Budi Primawan, Selasa, 17 Oktober 2023
 
Predatory pricing atau harga jual tak sehat di social commerce menekan industri dan pedagang barang lokal. Sebab, harga barang impor memiliki harga yang sangat murah.

Pemerintah harus turun tangan untuk menjaga persaingan barang impor dan lokal tetap sehat. Misalnya, meningkatkan peran Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).
 
"Kalo kita lihat disebut predatory pricing itu berarti harus jelas. Karena harga murah atau diskon belum tentu maksud dari predatory pricing,” kata dia.
 
Baca juga: Begini Jawaban Mendag soal Pedagang Tanah Abang Minta E-commerce Ditutup

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 memutuskan TikTok Shop ditutup. Beredar isu bahwa mencoba membuat Tikktok Shop dengan entitas yang berbeda supaya bisa memenuhi regulasi pemerintah Indonesia.
 
Pihak IdEA belum mendapat konfirmasi atas isu tersebut “Sementara ini kami belum mendapat informasi pastinya terkait hal tersebut, tapi kami rasa selama mengikui peraturan yang berlaku sah-sah saja untuk suatu perusahaan untuk memulai e-commerce mereka di Indonesia,” ucapnya.
 
Budi Primawan sendiri berharap e-commerce berjalan sesuai regulasi. Semakin banyak pedagang lokal bergabung ke e-commerce dapat membuat pasar lokal menjadi lebih besar. (Syarief Muhammad Syafiq)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan