Jokowi mengatakan, pembangunan industri amonium nitrat di dalam negeri dapat menekan impor bahan baku pupuk yang saat ini masih impor sekitar 21 persen.
“Saya senang pabrik ini selesai. Nanti bisa menambah bahan baku pembuatan pupuk di Tanah Air, utamanya NPK,” kata Presiden Jokowi ketika meresmikan pabrik Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, dilansir Antara, Kamis, 29 Februari 2024.
| Baca juga: Pemerintah Bakal Kasih Diskon Pupuk Subsidi 40% untuk Petani |
RI kurangi 8% impor amonium nitrat
Dengan beroperasinya pabrik tersebut, ujar dia, Indonesia bisa mengurangi hingga delapan persen impor amonium nitrat.Kepala Negara berharap industri amonium nitrat dengan nilai investasi Rp1,2 triliun itu turut menyokong kemandirian pangan nasional.
Jokowi kemudian menginstruksikan Kementerian BUMN untuk terus melakukan ekspansi bisnis agar Indonesia bisa terus melakukan substitusi barang-barang impor.
“Ini tidak hanya urusan amonium nitrat tetapi produk-produk lain yang kita masih impor. Harus semuanya bisa diproduksi di dalam negeri karena kita memiliki kekuatan untuk itu,” tutur dia.
Jokowi juga menyoroti krisis pangan global, yang memicu banyak negara membatasi atau bahkan menyetop ekspor komoditas pangan.
“Sekarang ini semua negara—ada 22 negara yang biasanya gampang kita beli berasnya sekarang ngerem semua, bahkan ada yang setop untuk bisa dibeli berasnya. Artinya, pangan ke depan menjadi sangat penting bagi semua negara,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
