Presiden Jokowi saat meresmikan sejumlah proyek di IKN. Foto: BPMI Setpres.
Presiden Jokowi saat meresmikan sejumlah proyek di IKN. Foto: BPMI Setpres.

Pengamat Anggap Wajar Jokowi 'Habis-habisan' Jual IKN

Husen Miftahudin • 06 Juni 2024 14:43
Jakarta: Pengamat ekonomi Ibrahim Assuaibi menganggap wajar langkah dan upaya yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menarik minat investor untuk menanam modal di Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
Meski, gaya Kepala Negara layaknya sales developer (pengembang) properti yang tengah menawarkan tanah/rumah kepada para pembeli dan investor.
 
"Presiden Jokowi sebagai sales, dalam kondisi seperti sekarang ini sangat wajar. Karena kan memang kondisinya mendesak," ujar Ibrahim saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 6 Juni 2024.
 
Kondisi mendesak yang dimaksud, jelas Ibrahim, yakni adanya gejolak geopolitik global. Kondisi tersebut membuat para pelaku pasar keuangan dan investor dunia menunda untuk berinvestasi.
 
Ditambah terus ditahannya suku bunga tinggi Fed Fund Rate oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve. Alhasil, banyak dana-dana investor asing yang lebih memilih untuk 'pulang kampung' karena tingginya imbal hasil yang didapatkan.
 
"IKN, kalau Jokowi enggak maju (turun tangan), enggak mungkin jalan. Wajar lah kalau Jokowi habis-habisan di situ," tukas Ibrahim.
 
Dia optimistis, beragam upaya yang dilakukan Jokowi akan membuahkan hasil positif bagi pembangunan IKN Nusantara. "Pasti dateng lah (investor ke IKN), sekarang karena lagi gejolak global saja jadi pada wait and see. Kalau udah selesai, mereka investor asing pada masuk kok ke IKN," sebutnya.
 
Baca juga: Gaya Sales Jokowi Jual Tanah, Pengamat: IKN Jadi Kaya Developer Properti!
 

Harga tanah di IKN bakal melesat

 
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan harga tanah di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim), masih cukup murah. Namun harga ini bisa naik apabila proyek pembangunan di IKN semakin pesat.
 
Ia menekankan, investasi di IKN bagaikan membeli masa depan. Pasalnya, kata dia, berbagai infrastruktur seperti jalan dan bandara baru dapat dirasakan manfaatnya beberapa tahun ke depan.
 
"Bapak, Ibu, jangan membayangkan sekarang, karena jalan tol dari Balikpapan ke IKN ini belum jadi, jadi Bapak harus memutar dulu baru sampai ke IKN," tutur dia.
 
Seiring pembangunan, Jokowi menjelaskan, akses transportasi ke IKN akan semakin mudah dengan adanya jalan tol serta bandara komersial.
 
Oleh karena itu, dia mendorong para investor untuk segera berinvestasi pada pembangunan IKN sebelum harga tanahnya menjadi mahal.
 
"Karena sekarang ini kita tahu harganya kan antara Rp400 ribu-Rp800 ribu. Di Balikpapan saja satu meter (tanah) sudah Rp15 juta, di Jakarta Rp200 juta. Tetapi harga itu saya sampaikan sekarang, besok bisa berubah, karena kalau demand-nya tinggi pasti harganya otomatis naik," ucap Jokowi.
 
Menanggapi hal tersebut, Ibrahim juga menganggap wajar. Pasalnya, harga tanah otomatis akan melambung tinggi jika kawasan tersebut sedang dalam proses pembangunan.
 
"Harga tanah yang naik dalam pembangunan, itu wajar. Itu enggak cuma terjadi di IKN, di daerah-daerah Indonesia yang lain juga pasti begitu. Seperti di PIK (Pantai Indah Kapuk) yang harganya naik tinggi," kata Ibrahim menjelaskan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan