Gula. Foto: Istimewa
Gula. Foto: Istimewa

Inspirasi Usaha: Penderes dan Eksportir Gula

Annisa ayu artanti • 03 Januari 2024 17:49
Jakarta: Usaha tak mengkhianati hasil. Penderes gula kawasan Purbalingga berhasil memproduksi gula berkualitas hingga menjadi barang layak ekspor.
 
Itu dilakukan oleh Gunarto (60 tahun) pemilik CV Bunga Palm. Ia mengkoordinir para penderes gula dan menaikan kualitas dari produk sehingga berhasil mendapat juara satu Pertapreneur Aggregator.
 
Melalui programnya dia dinilai dapat mendorong kemajuan ekonomi bagi usaha mikro para penderes gula.
 
Penderes adalah para pemanjat pohon kelapa, pencari air nira kelapa yang kemudian digunakan sebagai bahan baku gula semut atau gula merah (gula jawa) versi bubuk.
 
Sementara, CV Bunga Palm bergerak sebagai produsen gula kelapa organik, dengan sebagian produknya telah menjadi produk ekspor.
 
Gunarto mendapatkan hibah senilai Rp100 juta dari ajang Pertapreneur Aggregator 2023. Sebagai Juara 1 kompetisi Pertapreneur dia menggunakan dana tersebut untuk pengadaan alat produksi untuk program dapur sehat bagi ratusan penderes gula semut untuk mendorong peningkatan kualitas gula semut sehingga layak ekspor.
 
Baca juga: Sugar Co Gandeng LPDB-KUMKM Bantu Modal Petani Tebu
 
"Dana hibah untuk produksi dapur sehat Penderes gula di kawasan Purbalingga ini bertujuan mendukung produksi gula semut," ungkap Gunarto, Rabu, 3 Januari 2024.
 
Dia menjelaskan, dapur sehat akan memperhatikan aspek pencahayaan, ventilasi, tata letak perangkat dapur, tungku sehat, serta peralatan pendukungnya, sehingga hasil produksi gula semut diharapkan semakin meningkat baik dari kuantitas dan kualitasnya.
 
Saat ini CV Bunga Palm aktif membina 250 Penderes yang tersebar di tiga desa di Purbalingga.

Edukasi berkelanjutan ke penderes gula 

Menurut Gunarto, pihaknya membangun kemitraan dan memberikan edukasi berkelanjutan, termasuk melakukan kontrol mutu produk dan produk organik, termasuk monitoring dan evaluasi mutu produk bagi petani.
 
“Program rutin ini, kami ajukan dalam proposal Pertapreneur Aggregator dengan mimpi untuk mewujudkan dapur sehat bagi 250 penderes di tiga desa, agar produk gula semut mereka layak ekspor,” ucap Gunarto.
 
Saat ini gula produksi CV Bunga Palm telah masuk ke pasar ekspor Amerika, dan beberapa negara lainnya seperti Belanda, Jerman, dan Australia.
 
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertapreneur Aggregator adalah program pembinaan Pertamina bagi UMKM untuk menjadi UMKM Kolaborator, atau UMKM binaan yang dapat membina UMKM lainnya dengan membangun jejaring kolaborasi antar UMKM di sekitarnya.
 
Program berantai ini diharapkan dapat saling memajukan UMKM, sehingga pengusaha mampu mandiri dan berdaya saing, hingga pada akhirnya memajukan perekonomian masyarakat dan daerah.
 
Pada program tahun ini, Pertamina menerima 243 usulan proposal dari UMKM binaan.
 
Dari usulan proposal tersebut, Fadjar menambahkan, Pertamina menetapkan CV Bunga Palm sebagai Juara 1 Pertapreneur Aggregator karena programnya dinilai dapat mendorong kemajuan ekonomi bagi usaha mikro para Penderes Gula.
 
“Melalui peran CV Bunga Palm untuk membina Penderes Gula, dapat mendorong multiplier effect pada industri gula semut. Ini sebagai salah satu contoh dari manfaat Pertapreneur Aggregator, yakni melahirkan UMKM Aggregator lainnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” jelas Fadjar.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan