Dalam acara bertajuk 'Responsible, Accelerated, Innovative, Sustainable and Equitable Businesses' itu, Zulhas diagendakan memberikan pidato intervensi bersama para menteri perdangan dari India, Uni Emirates Arab, Korea Selatan, Amerika Serikat, Nigeria, dan lainnya.
"Saya datang ke B20 membawa misi besar. Membuka peluang kerjasama perusahaan-perusahaan Indonesia dengan negara-negara anggota G20. Saya mendorong UMKM Indonesia mendunia. Syaratnya harus bisa menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang ada," kata Zulhas dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Dalam forum B20 tersebut, Zulhas menjelaskan dinamika ekonomi global saat ini telah menunjukkan kerentanan dalam rantai pasok global sekaligus menekankan tentang pentingnya kelancaran arus perdagangan barang dan jasa. Disrupsi rantai pasok global dan kenaikan inflasi telah membawa dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi global.
Baca juga: Mendag Zulhas Dorong Transformasi Perdagangan Digital di G20 India |
Tingkatkan kapasitas
Hal yang perlu dilakukan seluruh pelaku bisnis adalah meningkatkan kapasitasnya di tengah sejumlah ketidakpastian global. "Sangat penting untuk memperkuat kapasitas seluruh negara dalam menghadapi guncangan ekonomi, terutama bagi negara-negara berkembang yang rentan dan memiliki akses terbatas terhadap sumber daya," kata Zulhas.
Di akhir pidatonya, Zulhas mengajak seluruh peserta, terutama negara-negara yang tergabung dalam G20, untuk meningkatkan kolaborasi. Ia mengapresiasi forum-forum seperti B20 sebagai upaya konkret ke arah sana.
"Saya meyakini melalui diskusi terbuka dan tindakan kolektif, forum B20 akan membawa solusi inovatif yang akan berdampak positif bagi perdagangan global," tutup Zulhas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News