Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dokumen Kemenko Perekonomian.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dokumen Kemenko Perekonomian.

Airlangga: Transisi Energi Harus Berkeadilan dan Terjangkau

Annisa ayu artanti • 31 Agustus 2022 11:26
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan transisi energi yang tengah dilakukan di Indonesia harus berjalan dengan adil, teratur, dan terjangkau.
 
Hal itu dilakukan karena pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin impresif dan perlu diselaraskan dengan ketersediaan pasokan energi bagi masyarakat.
 
Ketahanan energi menjadi salah satu elemen penting yang terintegrasi dengan tingkat stabilitas perekonomian dan pengurangan kemiskinan, sehingga diperlukan adanya upaya pemerintah dalam menjaga pasokan melalui transisi energi, terlebih di tengah peningkatan populasi masyarakat saat ini.
 
Baca juga: Kementerian ESDM: Upaya Transisi Energi Bersih Tak Kendur Meski Dihantam Krisis

"Indonesia telah memilih transisi energi sebagai salah satu prioritas dalam Presidensi G20, dan kita perlu memastikan transisi energi dapat berjalan dengan adil, teratur, dan terjangkau," ungkap Airlangga dalam kegiatan B20-G20 Dialogue: Energy, Sustainability, and Climate Task Force, dikutip Rabu, 31 Agustus 2022.

Terkait dengan transisi energi, ia menjelaskan, Indonesia telah berkomitmen untuk dapat mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
 
Melalui kepemimpinan pada G20 pada 2022, Indonesia berperan dalam merumuskan Bali Common Principles in Accelerating Clean Energy Transitions (COMPACT) yang akan digunakan sebagai pendoman atau prinsip untuk mempromosikan dan mendukung implementasi transisi energi.
 
"Transisi ke sumber energi ramah lingkungan mampu menciptakan jutaan pekerjaan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan mendorong transfer teknologi sehingga membangun keterampilan tenaga kerja terutama di negara berkembang," jelasnya.
 
Airlangga juga menjelaskan, salah satu kunci utama dalam transisi energi adalah kemitraan antara sektor publik dan swasta.
 
Selain itu, dalam memperoleh pangsa pasar global bagi energi terbarukan tersebut juga didukung oleh kondisi tertentu, seperti halnya kondisi penurunan batu bara dan pertumbuhan moderat gas alam yang mampu mempercepat perluasan pangsa energi terbarukan di pasar global.
 
Indonesia akan menggunakan modalitas strategis internasional yang dimiliki sebagai Presidensi G20, UN GCRG Champion, dan Ketua ASEAN pada 2023 guna memobilisasi solusi dan mengembangkan strategi untuk membantu negara-negara dalam mengatasi krisis pangan, energi, dan iklim yang sedang berlangsung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan