"BUMN mendorong sinergitas supaya industri halal atau ekonomi syariah kita bisa meningkat," kata Erick melalui keterangan tertulis, Jumat, 16 September 2022.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi industri halal yang besar namun belum dioptimalkan. Sebab, nilai konsumsi lebih besar ketimbang produksi.
"Produksi industri halal Indonesia tidak masuk 10 besar dunia, tetapi konsumsi produk halal masuk empat besar di dunia," kata dia.
Menurut Erick, holding bank syariah lewat Bank Syariah Indonesia merupakan stimulus untuk mendorong produksi industri halal. Erick menginisiasi program muslimpreneur untuk tujuan itu.
"Untuk mendorong pesantren dan muslimpreneur menjadi ekosistem yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” kata dia.
Baca: BSI Targetkan Laba Melesat hingga 40% di 2022 |
Di sisi lain, Erick mengatakan akselerasi ekonomi syariah bergantung pada keberpihakan kebijakan pemerintah. Sehingga, dapat mengintervensi percepatan industri halal.
"Tetapi memang implementasi yang harus digerakkan. Jadi suka tidak suka, peran pemerintah penting di sini,” kata dia.
Tak hanya itu, peran aktif masyarakat juga dibutuhkan. Erick mengatakan pentingnya kesadaran bahwa ekonomi syariah sangat potensial.
“Karena itu, saya mendorong para pesantren, ulama, muslimpreneur, mereka harus menjadi bagian ini,” kata Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News