"Untuk (harga) BBM-nya, semuanya masih dikalkulasi dan hari ini akan disampaikan kepada saya mengenai kalkulasi dan hitung-hitungannya," katanya, dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 2 September 2022.
Sebelumnya, penyesuaian kedua harga BBM tersebut menjadi pertanyaan publik. Pasalnya, PT Pertamina (Persero) justru melakukan penyesuaian lebih dulu untuk tiga BBM nonsubsidi yaitu pertamax turbo, dexlite, dan pertamina turbo.
Baca juga: Presiden: BLT BBM Bentuk Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat |
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, harga jenis BBM umum (JBU) bersifat fluktuatif mengikuti perkembangan tren minyak dunia, di antaranya acuan harga rata-rata produk minyak olahan Mean of Platts Singapore (MOPS/argus).
Penyesuian harga mengimplementasikan regulasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Saat dikonfirmasi mengenai harga pertalite yang rencananya akan diubah pada awal September 2022, Irto mengungkapkan pihaknya tengah menunggu keputusan pemerintah.
Asal tahu saja, saat ini harga minyak dunia terus menunjukan penurunan. Mengacu data Bloomberg hari ini, harga minyak WTI berada di level USD88,38 per barel, harga minyak brent USD94,19 per barel.
"Untuk harga BBM subsidi kami masih menunggu arahan dari Pemerintah," kata Irto kepada Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News