Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. FOTO: Setkab.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. FOTO: Setkab.

Menteri PUPR: TKDN Pembangunan Infrastruktur Capai 90%

Insi Nantika Jelita • 23 November 2022 15:00
Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk pengadaan material pada pembangunan infrastruktur mencapai 90 persen. Hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo soal larangan impor komponen konstruksi.
 
Pemerintah telah menargetkan pembelian produk dalam negeri yang berasal dari UMKM sebesar Rp400 triliun. Di tahun ini, penggunaan komponen produk dalam negeri di PUPR ditargetkan mencapai Rp80,48 triliun.
 
"Sekitar 80 persen sampai 90 persen (pengadaan barang konstruksi) dengan TKDN. Pembangunan infrastruktur ini harus mandiri menggunakan produk dalam negeri dan juga perintah Bapak Presiden Jokowi yang melarang impor. Ini saya jaga betul," ungkap Basuki, Rabu, 23 November 2022.

Ia menyinggung pengadaan barang konstruksi yang besar akan dibutuhkan untuk pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur. Menteri PUPR meminta kepada kontraktor agar konsisten menggunakan produk dalam negeri, seperti pemakaian aspal.
 
"Untuk keperluan IKN nanti dan pembangunan lain, kita akan pakai Aspal Buton. Ini juga perintah presiden untuk memanfaatkan semaksimal mungkin TKDN. Kami sudah bicara dengan Asosiasi Pengembang Aspal Buton dan Pemda Buton. Carikan berapa pun produksi aspal Beton yang bisa diproduksi," tegasnya.
 
Baca juga: Proses Tata Kelola BMN Pemerintah yang Pindah ke IKN, Menkeu: Butuh Perencanaan dan Komunikasi Detail!

 
Basuki pun memperingatkan akan ada sanksi tegas jika jajarannya masih masif menggunakan barang dan produksi dari luar negeri. "Kalau ada anak buah saya enggak mau beli (produk dalam negeri), saya ganti dia. Jadi kita sebagai bagian kontruksi ini harus bisa menunjukkan bahwa kita punya nilai-nilai kejuangan dalam pembangunan konstruksi ini," ucapnya.
 
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan, dalam Infrastructure Connect 2022, pihaknya akan fokus menguatkan kolaborasi antara pengusaha jasa konstruksi dan pemerintah. Kadin Indonesia, lanjutnya, juga berkomitmen terus mendorong perkembangan TKDN dalam sektor jasa infrastruktur, terutama pada sektor transportasi, air, bangunan dan lainnya.
 
"Untuk mewujudkan pengembangan infrastruktur mandiri yang berkelanjutan, TKDN tidak bisa sendiri. Aspek lain yang perlu ditingkatkan jasa konstruksi adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)," tuturnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan