Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.

KTT G20 Sukses, Legislator Sebut Indonesia Untung di Aspek Ekonomi dan Budaya

Al Abrar • 18 November 2022 14:36
Jakarta: Presiden Joko Widodo dinilai sukses menjadi Presidensi di KTT G20 yang berlangsung 15-16 November 2022 di Nusa Dua, Bali. Keberhasilan itu diakui oleh seluruh pemimpin dunia yang hadir dalam KTT G20.
 
Menariknya, acara tersebut menjadi panggung bagi Presiden Jokowi untuk memperjuangkan berbagai masalah yang menjadi ancaman dunia saat ini, yakni dari kesehatan, ekonomi dan digital, pangan hingga perdamaian dunia meski tidak ada dalam agenda G20.
 
Anggota Komisi XI Mokhamad Misbakhun mengatakan, KTT G20 telah meletakkan standar baru penyelenggaraan pertemuan puncak para pemimpin dunia dengan keramah-tamahan ala Indonesia, mulai dari penyambutan saat kedatangan tamu hingga jamuan makan dan pemberangkatan para pemimpin dunia.

"Indonesia memberikan standar baru bagaimana memperlakukan para kepala negara beserta delegasinya dengan keramahtamahan Indonesia yang tidak pernah diberikan oleh siapa pun yang pernah menjadi tuan rumah G20," kata Misbakhun dalam diskusi publik yang dikutip pada, Jumat, 18 November 2022. 
 
Baca: Dinilai Sukses, Presiden Puji Kinerja Panitia Nasional Pelaksanaan KTT G20
 
Menurut politikus Partai Golkar ini, dampak positif dalam KTT G20 ini adalah dampak ekonomi bagi Indonesia, baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dari sisi jangka pendek misalnya, Bali sebagai tuan rumah pelaksana tentu mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan G20 itu, salah satu ya adalah proses pemulihan sektor pariwisata Bali menjadi luar biasa.
 
“Ini secara jangka pendek. Pasca-pandemi Bali mengalami recovery yang sangat lambat, dengan adanya G20 ini menunjukan bahwa proses itu dikombinasikan di sana,” ucap Misbakhun. 
 
Dikatakan politisi asal Jawa Timur ini, dalam jangka panjang ekonomi Indonesia akan mengalami perbaikan-perbaikan yang diperoleh dari hasil kesepakatan yang terangkum dalam agenda tersebut, seperti energi transisi, pandemic fund yang menyangkut tentang perekonomian yang bisa mendorong kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan oleh Pemerintah di masa mendatang.
 
“Bagaimana kita menyelesaikan isu-isu mengenai utang negara berkembang, yang menjadi topik di banyak diskusi di sana. Bagaimana dunia digital akan dibangun, itu secara jangka panjang akan menjadi program yang berkesinambungan yang akan menjadi isu,” ucapnya.
 
Baca: 150 Pedagang Pasar Badung Bali Dapat Bantuan dari Presiden Jokowi
 
Selain aspek ekonomi, Misbakhun juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang mampu mencairkan suasana disaat para pemimpin dunia nampak tegang akibat ketegangan antara uni Eropa dan Rusia akibat perang dan ketegangan Amerika dan China. 
 
"Bagaimana situasi yang keras bisa landai, ini melebihi ekspektasi semua. Dan saya juga tidak bisa memperkirakan bahwa ternyata semua isu bisa diselesaikan penuh pengertian dan kedamaian, baik itu di pertemuan unilateral dan bilateral," akui Misbakhun.
 
Sementara itu, Guru Besar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana mengatakan, Presiden Jokowi berhasil mendatangkan kepala negara dan para perwakilannya di acara puncak KTT G20. Padahal, hal itu tidak mudah dilakukan saat konstelasi politik internasional saat ini masih tegang akibat perang Rusia-Ukraina. 
 
“Hampir semua kepala negara dan pemerintahan serta pimpinan organisasi internasional hadir. Selama penyelenggaraan KTT G20 dan dari aspek keamanan juga sangat terkendali,” kata Hikmahanto.
 
“Selanjutnya indikasi KTT G20 sukses adalah Presiden Jokowi mendapat apresiasi dari dunia terkait upaya untuk menyelesaikan perang di Ukraina akibat invasi Rusia sejak 24 Februari lalu meski hingga kini perang itu masih berlangsung,” tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan