Jakarta: Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan penguatan rantai pasok industri yang terhubung ekosistem digital akan mendorong pemulihan ekonomi nasional. Interkoneksi dengan faktor pendukung ini bakal meningkatkan utilitas industri manufaktur dalam negeri.
“Kemenperin akan memfasilitasi produsen dan konsumen dalam negeri untuk bersama-sama membangun connected ecosystems,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis, 22 Oktober 2020.
Ia menjelaskan ekosistem yang terkoneksi dapat menciptakan sistem pengadaan barang dan jasa yang transparan dan akuntabel di BUMN dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Kemudian mendorong kolaborasi inovasi untuk peningkatan kualitas produk dan efisiensi proses.
“Pemerintah juga akan mendapatkan akses big data katalog produk Indonesia serta meningkatkan Service Level Agreement (SLA) untuk pelayanan yang lebih cepat dan akuntabel,” imbuhnya.
Selain itu, konektivitas ekosistem juga dapat menghubungkan industri kecil dan menengah (IKM) dengan berbagai marketplace komersial. Hal ini dikarenakan pelaku IKM memiliki kesempatan yang makin luas untuk memasarkan produknya.
“Kami ingin interkoneksi pelayanan pengadaan barang dan jasa antarlembaga bisa diwujudkan melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS), sehingga semua data kebutuhan barang dan jasa yang ada bisa dihubungkan dengan sistem e-katalog sektoral yang sedang kita bangun,” paparnya.
“Kemenperin akan memfasilitasi produsen dan konsumen dalam negeri untuk bersama-sama membangun connected ecosystems,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis, 22 Oktober 2020.
Ia menjelaskan ekosistem yang terkoneksi dapat menciptakan sistem pengadaan barang dan jasa yang transparan dan akuntabel di BUMN dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Kemudian mendorong kolaborasi inovasi untuk peningkatan kualitas produk dan efisiensi proses.
“Pemerintah juga akan mendapatkan akses big data katalog produk Indonesia serta meningkatkan Service Level Agreement (SLA) untuk pelayanan yang lebih cepat dan akuntabel,” imbuhnya.
Selain itu, konektivitas ekosistem juga dapat menghubungkan industri kecil dan menengah (IKM) dengan berbagai marketplace komersial. Hal ini dikarenakan pelaku IKM memiliki kesempatan yang makin luas untuk memasarkan produknya.
“Kami ingin interkoneksi pelayanan pengadaan barang dan jasa antarlembaga bisa diwujudkan melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS), sehingga semua data kebutuhan barang dan jasa yang ada bisa dihubungkan dengan sistem e-katalog sektoral yang sedang kita bangun,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News