"Terjadinya penurunan harga daging ayam ras dan juga telur ayam ras masing-masing menyumbang deflasi 0,04 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference di Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2020.
Ia menambahkan komoditas lain yang juga menyumbang deflasi adalah bawang merah dengan andil sebesar 0,02 persen, dan beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabai rawit yang masing-masing memberi andil deflasi sebesar 0,01 persen.
Suhariyanto menyebut, penurunan harga daging ayam terjadi di 67 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang disurvei oleh BPS. Penurunan terbesar terjadi di Wartabone dan Maumere yang masing-masing turun sebesar 24 persen.
"Untu telur ayam ras juga terjadi penurunan harga di 79 kota IHK, dimana penurunan terbesar terjadi di Kotabaru yang harganya turun 26 persen. Sementara bawang merah terjadi penurunan harga di 75 kota IHK," jelas dia.
Sebaliknya, ada beberapa komoditas yang mengalami inflasi karena terjadi kenaikan harga. Misalnya adalah kenaikan harga minyak goreng yang memberi andil inflasi sebesar 0,02 persen, dan bawang putih yang andilnya kepada inflasi 0,01 persen.
Pada September 2020, BPS mencatat deflasi sebesar 0,05 persen. Inflasi secara tahun kalender (year to date) sejak Januari hingga September 2020 adalah 0,89 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year) adalah 1,42 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News