"Hasil seleksi gelombang 12 diumumkan siang ini dengan jumlah penerima 600 ribu," kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021.
Ia menambahkan, saat ini PMO sedang melakukan proses transfer dana untuk membeli pelatihan ke akun virtual account dari masing-masing peserta. Dengan begitu, para peserta yang telah diterima sudah mulai bisa membeli pelatihan yang diinginkan.
"Saat ini kami sedang menyalurkan dana ke virtual account atas nama para penerima Kartu Prakerja," ungkapnya.
Pada tahap awal ini, pemerintah membuka kuota untuk 600 ribu orang dari total 2,7 juta peserta hingga semester I-2021. Persyaratan untuk menerima kartu prakerja masih sama, yaitu Warga Negara Indonesia (WNI), usia 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Program ini ditujukan kepada pencari kerja, penganggur, pekerja dan wirausaha. Pemerintah juga mengajak para pekerja yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan, dan para Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang terdampak pandemi covid-19.
Sementara insentif yang diterima oleh peserta kartu prakerja juga masih sama terdiri dari Rp1 juta bantuan pelatihan, insentif pascapelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dengan total Rp2,4 juta, serta insentif pasca survei masing-masing Rp50 ribu senilai Rp150 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News