"Hingga Bulan Juni 2020, ADHI mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp3,7 triliun (di luar pajak)," kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 Juli 2020.
Parwanto merinci kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru Juni 2020 meliputi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 90 persen, properti sebesar 9 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
"Untuk tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 33 persen, jalan dan jembatan sebesar 5 persen, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 62 persen," ungkap dia.
Sementara, berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari Pemerintah sebesar 70 persen, BUMN sebesar 20 persen dan dari sektor swasta sebesar 10 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News