"Dengan tidak beroperasinya pesawat di BIJB, kami manfaatkan fasilitas yang ada yaitu tempat parkir pesawat," kata Salahudin dalam webinar MarkPlus Industry Roundtable: Infrastructure Perspective, Selasa, 15 September 2020.
Menurut Salahudin, pihaknya menerima limpahan permintaan sewa lahan parkir untuk pesawat yang semula berada di Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno Hatta. Limpahan pesawat dari bandara yang kapasitasnya lahan parkirnya kurang juga bermunculan.
"Kapasitas apron kami bisa 22 pesawat. Kami mendapat limpahan dari GMF karena parkir penuh di Bandara Soekarno Hatta dan dari bandara lain, sehingga ini bisa menjadi pendapatan di samping pengoperasian aircraft, passenger movement, dan cargo movement," paparnya.
Selain lahan parkir, BIJB juga bisa mempertahankan komitmen dari federasi travel umrah Jawa Barat untuk menjalankan keberangkatan internasional saat penanganan pandemi covid-19 dinyatakan berakhir. Ribuan penumpang sebagai calon jemaah umroh yang telah memiliki visa hingga saat ini tidak meminta pengembalian tiket.
"Ini ada 4.000 jamaah umrah yang sudah punya visa dan hari ini belum mengembalikan tiketnya sama sekali, sehingga kalau Arab Saudi membuka umrah lagi kami akan langsung terbang dari Kertajati. Sudah komitmen federasi travel umrah Jabar untuk berangkat dari Kertajati," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News