BPP Warungkondang dipersiapkan sebagai Bussiness Development Service Provider (BDSP) (Foto:Dok.Kementan)
BPP Warungkondang dipersiapkan sebagai Bussiness Development Service Provider (BDSP) (Foto:Dok.Kementan)

Kementan Siapkan Pemilihan Business Development Service Providers Program YESS

M Studio • 07 Juni 2020 20:14
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mempersiapkan pemilihan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau Kostratani sebagai Business Development Service Providers (BDPS) program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
 
BPP Warungkondang dipersiapkan sebagai Bussiness Development Service Provider (BDSP) karena memiliki beberapa kriteria yang sesuai, yaitu sudah bergerak sebagai pusat pelatihan dan permagangan dengan komoditas utama padi, jumlah penyuluh serta sarana dan prasarana yang memadai, serta banyak melibatkan petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian.
 
Di samping itu, lokasi BPP Warungkondang yang berada di tepi jalan sangat strategis untuk menjadi show window penerapan inovasi pertanian, di selain juga menjadi pusat pertemuan stakeholders dalam mengembangkan bisnis pertanian.

Guna memastikan kesiapan BPP Warungkondang, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti melakukan kunjungan ke BPP Warungkondang yang terletak di Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu, 6 Juni 2020.
 
Ada empat provinsi yang akan menjadi lokasi dari program YESS, yakni Kalimantan Selatan (Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu), Sulawesi Selatan (Bantaeng, Bone, Bulukumba, Maros), Jawa Barat (Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Subang), Jawa Timur (Malang, Pasuruan, Tulungagung, Pacitan) yang merupakan hasil dari evaluasi bersama antara tim dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
 
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa BPP akan direvitalisasi menjadi Kostratani, sebagai pusat pengembangan (center of gravity) pertanian sehingga tidak ada alasan lagi bagi kemampuan dan kapasitas penyuluh untuk tidak berkembang. 
 
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan optimalisasi atau rekapitalisasi BPP terus dilakukan, karena BPP sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian.
 
“Optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP diperlukan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional serta meningkatkan penguatan sarana prasarana, kelembagaan, kapasitas SDM dan penyelenggaraan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan,” ujarnya.
 
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Koordinator Penyuluh Cahya dan Duta Petani Milenial Sandi Octa Susila, kondisi BPP Warungkondang yang merupakan BPP Madya siap untuk menjadi BDSP dari Program YESS yang bersinergi dengan P4S Mitra Tani Parahyangan milik Sandi.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan