Pemerintah mengatakan, dalam mewujudkan visi dan misi menuju Indonesia Emas, perlu untuk memprioritaskan empat pilar utamanya, yakni Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, demokrasi yang matang, pemerintah yang baik, dan keadilan sosial.
| Baca juga: Indonesia Bakal Susah Jadi Negara Maju, Gegara Apa? |
Namun, alih-alih memperbaiki kualitas pendidikan untuk menjadi lebih baik di Tanah Air, terdapat polemik mengenai tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi para mahasiswa. Ini tentunya menjadi sebuah hambatan untuk mewujudkan cita-cita memiliki SDM yang berkualitas.
Selain itu, pendidikan yang tinggi juga belum tentu mempermudah mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak dan menjamin, khususnya bagi para kaum milenial dan Gen Z.
Strategi mencapai Indonesia Emas
Lantas, bagaimana strategi untuk mencapai Indonesia Emas 2045 yang kerap digaungkan oleh pemerintah itu?
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberi perhatian khusus pada bonus demografi Indonesia yang diperkirakan dapat menghasilkan sebanyak 68,3 persen usia produktif dari total penduduk pada 2030-an. Ia mengatakan, angka bonus demografi tersebut harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Dengan usia produktif tersebut, diharapkan pemerintah dapat mengurangi angka kemiskinan dengan meningkatkan Pendapatan National Bruto (PNB) atau gross national income (GNI).
"Perkiraan PNB di tahun Indonesia Emas 2045 itu berada di angka USD23 ribu sampai USD30.300 per kapita. Tingkat kemiskinan sekarang meskipun sudah satu digit yaitu di angka 9,57 persen tapi ini masih tetap angka itu masih tinggi dan di 2045 diperkirakan di 0,5 sampai 0,8 persen," jelas Presiden Jokowi, dilansir laman Indonesia.go.id.
| Baca juga: Apa Itu Indonesia Emas 2045? |
Bidang ekonomi dianggap sebagai bidang yang berperan paling krusial dalam meraih Indonesia Emas 2045. Pemerintah menargetkan untuk mengejar bagaimana pendapatan per kapita Indonesia dapat setara dengan negara maju, dan bagaimana tingkat kemiskinan dapat ditekan hingga 0 persen, atau lebih baik lagi pada angka 0,5-0,8 persen.
Ekonomi yang maksimal tentunya kembali lagi bergantung pada kualitas SDM yang tinggi, baik dari segi pendidikan maupun kesehatan. Maka dari itu, populasi yang besar di Indonesia diharapkan dapat terbebas dari masalah kesehatan seperti stunting dan juga pendidikan yang layak hingga dapat mencerdaskan generasi muda.
"Ini kekuatan besar kita. Kita jangan hanya menang dari segi jumlah, tetapi juga harus dari segi kualitas SDM-nya," ucap Jokowi. (Keizya Ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
