Direktur Utama PT Len Industri, sebagai induk holding Defend ID, Bobby Rasyidin mengatakan industri pertahanan mengalami lonjakan peringkat yang luar biasa. Lima tahun terakhir, industri pertahanan Indonesia sama sekali tidak masuk dalam 150 daftar kotak.
Dua tahun lalu, lanjut Bobby, Industri Pertahanan Indonesia mulai muncul di urutan nomor 86. Kemudian pada 2023, Industri Pertahanan Indonesia berada di urutan 76.
"Kita harapkan tahun ini berada di urutan ke-50,” ujar Bobby, Jumat, 12 Januari 2024.
Menurut Bobby ada sejumlah parameter saat berbicara industri pertahanan. Pertama, Global Fire Power (GFP) Indonesia berada di nomor 13. Kedua, industri pertahanan Indonesia relevan dengan luas wilayahnya. Dan ketiga, lanjut Bobby, perkembangan industri pertahanan yang sangat signifikan.
"Sehingga, Indonesia termasuk negara berkemampuan pertahanan yang baik," kata dia.
Baca: Defend ID: PT Pindad Tak Pernah Ekspor Senjata ke Myanmar Sejak 1 Februari 2021
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra mengatakan secara umum kondisi alat perang Indonesia menuju arah yang bagus dan mutakhir. Menurutnya, Kondisi alat perang ini masih mendukung tugas pokok dan fungsi TNI menjaga kedaulatan.
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sangat fokus menjaga performa TNI agar kinerja terus optimal," kata Herindra dilansir dari Antara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id