Peralatan Injection Moulding Machine (NPC 160) untuk pengolahan plastik. Foto: Dok Presuniv
Peralatan Injection Moulding Machine (NPC 160) untuk pengolahan plastik. Foto: Dok Presuniv

Bikin Nilai Tambah, Penerapan Ekonomi Sirkular Perlu Digenjot

Eko Nordiansyah • 28 Maret 2023 22:04
Jakarta: Seiring dengan berkembangnya penerapan konsep ekonomi sirkular, peran plastik menjadi lebih strategis lagi. Berkat konsep ekonomi sirkular, plastik yang dahulu dianggap sampah dan sulit diurai oleh lingkungan, lewat berbagai skema pengelolaan ternyata mampu memberikan nilai tambah.
 
Direktur Teknik Fabrication Laboratory (Fablab) Nanang Ali Sutisna mengatakan, saat ini industri plastik sudah memainkan peranan yang sangat penting dalam baik perekonomian nasional maupun internasional. Industri plastik kini menjadi pendukung utama bagi industri-industri lainnya.
 
"Seperti industri makanan dan minuman, medis dan farmasi, kosmetik, elektronik, pertanian, otomotif, konstruksi dan masih banyak lagi bidang industri lainnya. Ini menunjukkan kian meluasnya penggunaan plastik untuk berbagai produk industri," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 28 Maret 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Contohnya, industri otomotif semakin banyak menggunakan plastik untuk berbagai komponennya. Misalnya, banyak bagian interior kendaraan yang kini menggunakan plastik karena dinilai lebih menguntungkan, dapat menurun bobot kendaraan, dan lebih tahan karat ketimbang baja.
 
Plastik juga banyak digunakan dalam industri elektronik seperti TV, radio, komputer dan berbagai perangkat elektronik lainnya. Dengan semakin meluasnya industri pengguna, permintaan akan plastik bisa terus berkembang dan meluas sehingga tak hanya dijadikan sebagai bahan untuk mengemas produk.
 
Ada empat skema pengelolaan sampah plastik yang saat ini diterapkan dalam konsep ekonomi sirkular, yakni recycle (daur ulang), reuse (penggunaan kembali), redesign (desain ulang) dan jika sudah tak terhindarkan harus dilakukan reduce atau dikurangi?? penggunaannya.
 
"Lewat konsep tersebut, yang intinya mengoptimalkan pemanfaatan plastik dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan, penggunaan plastik bukan hanya dapat meningkatkan nilai ekonomi, tetapi juga menciptakan proses bisnis yang berkelanjutan," ujarnya.
 
Baca juga: Bisakah Indonesia Terapkan Ekonomi Sirkular?

 
Untuk itu, President University (Presuniv) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sekaligus Perjanjian Kerja Sama dengan PT Nirwana Persada Cipta (NPC). Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Rektor Presuniv Chairy dan Direktur NPC Fauzi Iskandar.
 
"Melalui kolaborasi ini saya optimis akan semakin banyak kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat, yang bisa dilakukan oleh Presuniv, termasuk yang akan kami lakukan secara bersama-sama dengan NPC," kata Chairy.
 
Kerja sama antara NPC dengan Fakultas Teknik, khususnya Prodi Teknik Mesin, sebetulnya sudah digagas sejak setengah tahun silam. Menurut Fauzi, NPC ingin memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam bidang plastic injection moulding lewat keterampilan mengoperasikan mesin.
 
"Itu sebabnya saya bermimpi suatu saat harus  ada lembaga yang memberikan pelatihan tersebut. Saya sangat setuju dengan gagasan Prof. Chairy tentang pengembangan moulding competency center yang berbasis plastik. Kami di NPC siap bersinergi dengan Presuniv untuk mewujudkan hal tersebut," ungkapnya.
 
Kepala Prodi Teknik Mesin Lydia Anggraini mengungkapkan, hadirnya mesin NPC 160 akan semakin melengkapi berbagai fasilitas yang sudah ada di laboratorium Prodi Teknik Mesin. Di antaranya, perangkat digital manufacturing design, material laboratory, termasuk 3D printer.
 
"Dengan adanya moulding competency center, kelak pengguna peralatan Injection Moulding Machine (NPC 160) bukan hanya terbatas pada mahasiswa Presuniv, tetapi bisa juga para pelaku bisnis plastik dan bisnis-bisnis lainnya yang berada di kawasan industri Jababeka dan kawasan-kawasan industri sekitarnya," ujar Lidya.?
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
(END)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif