Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Ismail Pakaya terus mendorong seluruh perusahaan di Indonesia, baik BUMN maupun swasta, untuk terus meningkatkan budaya K3.
"Sehingga perusahaan baik BUMN maupun swasta, bisa naik kelas melalui penerapan standar-standar K3 yang semakin baik," kata Ismail dalam perhelatan Indonesia Quality, Health, and Safety Environment (QHSE) Awards (IQSA).
IQSA Awards 2025 mengusung tema sentral "Implementasi QSHE Unggul Menuju Indonesia Emas 2045". Ketua Penyelenggara IQSA Awards 2025, Juanda Jafar, menuturkan bahwa penghargaan ini adalah wujud komitmen bersama untuk membangun budaya K3 yang kuat di Tanah Air.
"Penghargaan ini bertujuan mendorong pelaku industri mengimplementasikan aspek QHSE dengan baik, benar, dan berkelanjutan demi tercapainya operasi yang ekselen di perusahaannya," ujar Juanda.
Ia menambahkan, pengimplementasian QSHE yang berhasil tidak hanya mengapresiasi keberhasilan perusahaan, tetapi juga menumbuhkembangkan budaya yang dapat mencegah kecelakaan kerja, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Ketua Umum Forum QHSE BUMN Konstruksi sekaligus Ketua Dewan Juri IQSA Awards 2025, Subkhan, mengapresiasi inovasi pada ajang tahun ini.
"Kategori awarding di tahun 2025 ini unik dan berbeda, lebih lengkap, lebih detil, dan lebih fokus dibanding tahun sebelumnya," kata Subkhan.
Ia memandang IQSA bukan sekadar penjurian, melainkan forum yang memposisikan diri sebagai fasilitator kemajuan inisiatif QHSE dan sustainability di berbagai sektor.
Ajang IQSA Awards 2025 kali ini menghasilkan 19 perusahaan pemenang, IQSA 2025 diharapkan dapat menjadi masukan penting bagi para stakeholder kunci di industri masing-masing.
Penyelenggaraan IQSA 2025 merupakan bagian dari upaya kolektif untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News