Secara umum, pasar monopolistik dapat didefinisikan sebagai pasar yang di dalamnya banyak produsen yang menghasilkan dan menjual produk berbeda corak. Ilustrasi: Freepik
Secara umum, pasar monopolistik dapat didefinisikan sebagai pasar yang di dalamnya banyak produsen yang menghasilkan dan menjual produk berbeda corak. Ilustrasi: Freepik

Pengertian Pasar Monopolistik, Ciri, dan Contoh

Putri Purnama Sari • 25 Oktober 2022 21:03
Jakarta: Pasar monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Secara umum, pasar monopolistik dapat didefinisikan sebagai pasar yang di dalamnya banyak produsen yang menghasilkan dan menjual produk berbeda corak.

Ciri-ciri pasar monopolistik


Dilansir dari buku Modul Ekonomi Mikro, pasar Monopolistik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Terdapat banyak penjual


Terdapat banyak penjual tapi tidak sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna. Jika dibandingkan keseluruhan pasar dengan seluruh produksinya, produksi suatu perusahan adalah sedikit, karena perusahaan dalam pasar monopolistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya.

2. Produknya tidak homogen (berbeda corak)


Ciri ini adalah sifat yang penting untuk membedakan di antara pasar persaingan monopolistis dan persaingan sempurna. Produksi dalam persaingan pasar ini berbeda corak dan secara fisik mudah untuk dibedakan.

3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga


Kekuatan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistik bersumber dari sifat barang yang dihasilkan, yaitu bersifat berbeda corak. Perbedaan ini yang membuat pembeli bersifat memilih, yaitu lebih menyukai barang suatu perusahaan dan kurang menyukai barang yang dihasilkan perusahaan lainnya.
 
Jika suatu perusahaan menaikkan harga barangnya, mereka masih bisa menarik pembeli meskipun jumlah pembelinya tidak sebanyak sebelumnya. Sebaliknya, produsen tidak mudah menjual semua barang yang diproduksi bila perusahaan menurunkan harga.

4. Masuk ke dalam industri/pasar relatif mudah


Masuk ke dalam pasar persaingan monopolistik tidak sesulit masuk ke pasar monopoli dan oligopoli, tetapi tidak segampang untuk masuk pasar persaingan sempurna.
 
Sebab, modal yang diperlukan untuk masuk pasar monopolistik relatif besar jika dibanding dengan perusahaan pada pasar persaingan sempurna, dan harus menghasilkan produk yang berbeda dengan barang yang telah ada di pasar.

5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif


Harga bukan penentu utama besarnya pasar pasar persaingan monopolistik. Suatu perusahaan mungkin menjual produknya dengan harga cukup tinggi, tetapi masih dapat menarik banyak pelanggan.

Oleh karena itu, perusahaan harus aktif melakukan promosi, memperbaiki pelayanan, mengembangkan desain produk, hingga meningkatkan mutu produk untuk menarik para pelanggan.

Contoh pasar monopolistik

Beberapa pasar monopolistik dapat kita temui pada kehidupan sehari-hari. Contohnya:
  1. Pabrik Rokok
  2. Pabrik Sepeda Motor
  3. Penjual shampoo dan sabun
  4. Penjual televisi
  5. Penjual sepatu
  6. Penjual air mineral.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan