"Indonesia memiliki kekuatan pondasi yang tentu menjadi buah pikiran saya di empat industri ini," kata Menteri BUMN dikutip dari Antara, Rabu, 12 Oktober 2022.
Pertama, yakni hilirisasi dan industrialisasi kekayaan alam Indonesia. Menurut Erick, sudah terlalu lama sumber daya alam Indonsia dikeruk dan dijual dalam bentuk mentah ke luar negeri.
"Padahal turunan dari bahan baku itu adalah sesuatu pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan," kata Erick.
Baca: Ingin Tiru Brazil, Erick Upayakan BBM Ramah Lingkungan |
Kedua, terkait sektor pangan Indonesia yang tengah menjadi fokus pemerintah. Presiden Joko Widodo ingin menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
Erick Thohir mendukung hal tersebut. Dia mencontohkan saat Singapura kekurangan pasokan ayam dan Indonesia mengirim stok unggas tersebut.
"Indonesia yang menyelamatkan ketika Malaysia tidak mau memberikan reserve dari kebutuhan ayam," kata dia.
Ketiga, Erick mengatakan Indonesia punya potensi di sektor ekonomi kreatif luar biasa. Terlebih saat ini mayoritas penduduknya, yakni 54 persen dari populasi berada di bawah usia 40 tahun.
Terakhir, dia fokus pada pengembangan industri ekonomi digital. Menurut Erick, potensi di bidang ekonomi digital bisa membuat ekonomi Indonesia tumbuh konsisten 5 persen setiap tahun.
"Digital ekonomi kita kurang lebih Rp4.500 triliun. Ini adalah yang terbesar di Asia tenggara, 40 persen digital ekonomi Asia Tenggara adalah di Indonesia. Digital ekonomi adalah sebuah pertumbuhan yang sangat potensial yang tidak boleh kita nomorduakan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News