Ilustrasi. Foto: Dokumentasi Gojek.
Ilustrasi. Foto: Dokumentasi Gojek.

Tarif Naik, Driver Ojol di Daerah Semringah

Juven Martua Sitompul • 19 September 2022 19:49
Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menaikkan tarif transportasi online. Kenaikan tarif transportasi online itu sudah berlaku juga di berbagai daerah.
 
Salah satu driver daring asal Balikpapan, Cherish Wiranata, mengatakan kenaikan tarif ini tentu disambut baik semua pengemudi transportasi online. Terutama, yang menjadi mitra di daerah-daerah.
 
"Apa pun itu tentu kita harus menyambut baik, termasuk dengan kebijakan kenaikan ojek online ini," kata Cherish ketika dihubungi wartawan, Senin, 19 September 2022.

Kenaikan itu dinilai akan membantu mengurangi tekanan pengeluaran imbas penaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebagai driver, dia juga berpikir kenaikan jangan sampai memberatkan konsumen.
 
Yang pasti, kata Cherish, sejauh ini tidak ada keluhan dari pengguna transportasi online terkait kenaikan harga. Memang, ada beberapa pengguna atau pelanggan yang bercerita lebih menyayangkan kenaikan harga. Namun, banyak juga pengguna, yang mau menerima kenaikan tarif dengan catatan pelayanan semakin baik.
 
"Sejauh ini sih enggak ada keluhan. Ada beberapa pengguna atau pelanggan, ngobrol-ngobrol saja, cuma menyayangkan ada juga yang tidak," kata dia.
 
Dia mengaku kebijakan kenaikan tarif tak membuat orderan sepi. Dia mengaku sehari masih bisa dapat 6-8 orderan. "Masih normal saja, seperti biasa, tapi tidak tahu kalau driver lain," ujar Cherish.  
 
Hal serupa dirasakan Adi. Pengemudi ojek online (ojol) asal Makassar ini mengaku senang dengan kebijakan pemerintah.
 
Sebab, selain bisa meningkatkan pendapatan, juga dia optimistis bakal banyak orderan. Apalagi, tetap banyak promo dari aplikator untuk konsumen.
 
"Intinya, dengan adanya kenaikan tarif ini, kami sambut dengan senang ya. Karena pendapatan kami semula tarif Rp7 ribu sekian, sekarang meningkat menjadi Rp9 ribu sekian," kata Adi.
 
Dia menyebut kebijakan ini tidak serta merta berdampak buruk bagi pelanggan. Terlebih, di wilayah Makassar ada Program Ojol Day untuk menekan dampak inflasi kenaikan harga BBM.
 
Termasuk, untuk mengurangi kemacetan akibat kendaraan pegawai yang seringkali mengambil sebagian sisi jalan sebagai tempat parkir. Terutama, di jalan sekitar kawasan Balai Kota Makassar.
 
"Kami selaku pengemudi intinya senang, yang penting bagaimana tetap ramai orderan, karena itu yang kami harapkan," kata dia.
 

Baca: Jangan Cuma Naikin Ongkosnya, Layanan Transportasi Online Juga Harus Ditingkatkan!


Sementara itu, driver transportasi online lain yang beroperasi di Medan, Ferdinand, menyambut baik kenaikan tarif. Dia berharap kenaikan ini ikut menaikkan atau menjaga pendapatan para mitra driver.
 
"Saya menyambut baik dengan adanya kenaikan tarif ini. Yang pasti pendapatan kami naik ya, tapi dampak lebih jauh dari kenaikan itu belum tahu," kata pria asal Medan ini.
 
Yang pasti, kata dia, driver lebih fokus pada pekerjaan, bagaimana caranya agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, dan berharap orderan tetap banyak. Kemudian, konsumen tetap loyal dan aplikator juga membantu memberi promo.
 
Sebagai driver, dia juga berharap kepada pemerintah di daerah untuk lebih memperhatikan sarana pendukung transportasi. Seperti memperbanyak tempat parkir gratis untuk Ojol sehingga memudahkan mengakses restoran.
 
Kemudian, memperhatikan tingkat kelayakan aplikasi agar memenuhi standar dalam mitranya. Pengemudi ojol yang beroperasi di Bali, Subairi, juga gembira dengan kenaikan tarif karena secara otomatis akan meningkatkan pendapatan.
 
"Yang pasti pihak kantor sudah sosialisasi, pihak managemen ikuti aturan pemerintah, kami senang. Teman-teman juga akan ada peningkatan pendapatan. Kita mah ya senang saja. Nikmatin saja emang kerjaannya begini. Kenaikan ini bisa buat nombok bensin," kata dia.
 
Apalagi, sejak bergabung dari 2019 awal, dia bersama driver lain cukup berjuang keras dan pemerintah baru menaikkan tarif. "Saya sebagai mitra sudah menjalin 3 tahun. Untuk suka dan duka, cukup senang. Kenaikan ini tentu akan mendapatkan pendapatan," katanya.
 
Dia mengatakan dengan kenaikan tarif transportasi online ini tidak akan memengaruhi pengguna. Dia menyakini pelanggan transportasi online ini tetap akan setia.
 
"Tidak akan terpengaruh, karena masih akan banyak pengguna, apalagi banyak promo juga, pelanggan saya yakin tetap setia," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan