Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari menyebutkan, berdasarkan Rencana Strategis Kementerian ESDM 2020-2024, pada 2022 ini konsumsi listrik per kapita ditargetkan mencapai 1.268 kWh per kapita.
"Hingga September 2022 angka konsumsi listrik masih sebesar 1.169 kWh per kapita. Rata-rata konsumsi listrik di ASEAN sendiri sebesar 3.672 kWh per kapita di mana hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsumsi listrik di Indonesia masih cukup tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga," jelas Ida dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 November 2022.
Ida menyebutkan dalam Rencana Strategis Kementerian ESDM, hingga 2024 diharapkan angka konsumsi listrik per kapita Indonesia dapat mencapai 1.408 kWh per kapita.
"Dengan penambahan akses listrik kepada masyarakat dan penggunaan peralatan elektronik untuk kegiatan masyarakat, diharapkan terjadi peningkatan angka konsumsi listrik per kapita di Indonesia," katanya.
Baca juga: Airlangga Dorong Produksi Nasional Penuhi Kebutuhan Infrastruktur Ketenagalistrikan |
Oleh karena itu, Kementerian ESDM libatkan pemangku kepentingan dalam diskusi terkait penyusunan program-program peningkatan elektrifikasi dan konsumsi listrik per kapita.
EVP Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero) Munief Budiman menyatakan PLN siap mendukung program pemerintah dalam meningkatkan konsumsi listrik melalui program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan Electrifying Agriculture.
"PLN hadir dalam pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis agrikultur melalui kemudahan suplai listrik untuk fasilitas pertanian, perikanan, pertanian dan peternakan," ujar Munief.
Adapun sampai dengan Oktober 2022 jumlah pelanggan Electrifying Agriculture adalah 191.783 pelanggan dengan total daya terpasang adalah 3.108,6 MVA dan konsumsi 4,26 TWh.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News