"Dana PMN menjadi bagian penting, negara hadir, karena banyak program dari PLN bertujuan untuk pengentasan kemiskinan di daerah terpencil. PLN siap untuk menjalankan agar dana tersebut betul-betul bermanfaat bagi masyarakat," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resmi, Jumat, 31 Desember 2021.
Darmawan pun optimistis peningkatan ketersediaan infrastruktur kelistrikan yang berkualitas akan berdampak positif bagi penyerapan tenaga kerja, pajak dan peningkatan ekonomi di sektor riil. Upaya PLN mendorong pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini merujuk Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2017 tentang percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
"Secara komersial investasi ini memang tidak begitu viable. Tetapi di sini negara hadir dalam melaksanakan sila ke-5 Pancasila, memberikan satu bantuan sebesar Rp5 triliun sehingga program-program tersebut menjadi program unggulan yang berkeadilan sosial," paparnya.
Selama periode 2016-2021, PLN menerima PMN tunai sebesar Rp40,06 triliun setara 9,7 persen dengan total investasi sebesar Rp411,66 triliun (pendanaan pekerjaan menggunakan anggaran PLN di luar investasi IPP).
"Dana ini sangat membantu PLN, tadinya keputusan kami hanya berlandaskan dari sudut komersial bisa mempertimbangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Menteri BUMN Erick Thohir meminta PLN memanfaatkan dana tersebut secara optimal demi membangun infrastruktur kelistrikan yang berkualitas.
"Ini merupakan kepercayaan, bahwa pemerintah hadir menyelesaikan masalah yang kita hadapi sama-sama. Dan tentunya kita harus mengembalikan kepercayaan itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News