Ilustrasi. Foto: Medcom.id/ Mohammad Rizal.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id/ Mohammad Rizal.

Pendidikan Vokasi Indonesia Dorong Pupuk Kaltim Cetak SDM Unggul

Husen Miftahudin • 17 Desember 2021 19:15
Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh penguatan pendidikan vokasi di Indonesia. Pengembangan kapasitas masyarakat melalui pendidikan vokasi menjadi komitmen perusahaan guna mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan siap kerja di berbagai bidang.
 
SEVP Business Support Pupuk Kaltim Meizar Effendi mengatakan penguatan pendidikan vokasi di Indonesia diwujudkan melalui dukungan terhadap program pendidikan, pelatihan dan kompetensi, hingga pemagangan. Hal ini dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Lembaga Pelatihan dan Keterampilan (LPK) binaan Pupuk Kaltim maupun pemerintah.
 
"Pupuk Kaltim secara kontinyu terus meningkatkan peran dan kontribusi dalam penguatan kapasitas masyarakat agar lebih berdaya saing, sehingga mampu membuka kesempatan dan peluang kerja dengan lebih luas," ujar Meizar dalam siaran persnya, Jumat, 17 Desember 2021.

Meizar mengungkapkan, pengembangan pendidikan vokasi dalam dua tahun terakhir direalisasikan perusahaan dengan berbagai langkah strategis, mulai dari penguatan kelembagaan LPK binaan melalui pembangunan infrastruktur pendidikan dan pelatihan, hingga dukungan terhadap program Pemerintah Kota Bontang dengan kolaborasi penyiapan tenaga kerja lokal yang lebih andal dan berkompeten bersama Balai Latihan Kerja (BLK) dan lembaga lainnya.
 
"Upaya ini juga sejalan dengan Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 10 Tahun 2018, guna mendorong kesempatan kerja masyarakat dengan lebih luas melalui keterampilan yang dimiliki," terangnya.

Gandeng BPSDMI Kemenperin

Pada awal 2021, Pupuk Kaltim turut menjalin kerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk program vokasi setara Diploma 1, guna mendukung transformasi bisnis perusahaan dalam menghadapi era Volatility, Uncertainly, Complexity, dan Ambiguity (VUCA).
 
Kerja sama ini menggandeng Politeknik ATI Makassar Sulawesi Selatan dengan dua program studi, yakni Teknik Pengelasan (Welding) serta Teknik Listrik dan Instalasi.
 
Saat ini Pupuk Kaltim bersama ATI Makassar tengah menggelar seleksi program tersebut bagi lulusan SMK di enam provinsi, yang dibuka sejak awal Desember 2021, di antaranya Kalimantan Timur, Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur dengan masa perkuliahan mulai Februari 2022.
 
"Para peserta akan mendapatkan materi link and match sesuai kebutuhan industri, dengan komposisi materi 40 persen teori dan 60 persen praktik. Selain mendapat ijazah setara Diploma 1, peserta juga akan menerima sertifikat profesi dari BNSP dan Pupuk Kaltim bagi yang dinyatakan kompeten," lanjut Meizar.
 
Sementara untuk program vokasi bersama LPK binaan, Pupuk Kaltim menggelar berbagai pelatihan seperti administrasi perkantoran, general office clerk, desain interior, operator komputer dan movie animator, termasuk pelatihan vokasi bagi guru PAUD di Kota Bontang.
 
Sasaran pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, didukung pemagangan di berbagai unit kerja Pupuk Kaltim untuk mendapatkan pengalaman dan pembelajaran langsung pada tataran praktis dunia kerja.
 
"Sejauh ini para peserta pelatihan dan pemagangan tak hanya terserap untuk kebutuhan tenaga kerja di Pupuk Kaltim saja, tapi juga perusahaan lain yang ada di Kota Bontang. Selain itu, para peserta pelatihan juga mampu membuka usaha mandiri, sehingga turut memberi kesempatan kerja yang lebih luas di Kota Bontang," tambah dia.
 
Atas langkah dan upaya tersebut, Pupuk Kaltim meraih penghargaan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Awards 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) atas kontribusi perusahaan terhadap penguatan pendidikan vokasi di Indonesia.

Penguatan pendidikan vokasi

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto, mengungkapkan DUDI Awards 2021 sebagai bentuk apresiasi kepada dunia usaha dan dunia industri yang telah memberikan sumbangsih dan penguatan terhadap pendidikan vokasi di Indonesia.
 
Menurutnya, hal ini juga sebagai upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas kemitraan yang telah terjalin, sekaligus mendorong dunia usaha dan industri baru lainnya untuk berkontribusi terhadap pendidikan vokasi.
 
Wikan menambahkan, peran dunia industri untuk ke depannya bukan lagi sekadar mengalokasikan CSR perusahaan dalam bidang pendidikan dan pelatihan saja, tapi juga talent investment melalui pemenuhan tenaga kerja terampil yang bertujuan membentuk SDM unggul di berbagai bidang.
 
"Keuntungan bagi industri akan mendapatkan SDM yang berkualitas dan cocok, sehingga ekosistem kerja akan sesuai dengan kompetensi sekaligus bisa meningkatkan efisiensi perusahaan," tutup Wikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan