Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia Dedy Permadi berpandangan, startup layaknya industri bisnis lainnya yang menghadapi proses seleksi secara natural. Bisnis yang terkonsep dengan baik, unik, dan relevan akan terus bertumbuh serta mendapatkan pangsa pasar yang baik.
Sebaliknya, bisnis yang masih berusaha membentuk konsep, harus melakukan beragam penyesuaian agar dapat survive di era kompetisi digital yang berkembang pesat.
"Kami mendorong para founders agar semakin jeli dalam melaksanakan bisnisnya, dengan kemampuan inovasi yang tinggi, para startup dapat menghadapi berbagai tantangan bisnis," kata Dedy kepada wartawan, Minggu, 5 Juni 2022.
Menurutnya, pengembangan industri startup dari sisi teknologi harus diiringi dengan beragam upaya lain seperti inovasi pendanaan atau pembiayaan, ketersediaan supply chain yang memadai, sampai sisi logistik yang lancar. Hal ini agar produk bisnis mereka dapat tersalurkan dengan baik kepada para konsumen agar sebuah startup berkembang.
Terlebih sifat bisnis digital berbasis kreativitas, yang mana kehadiran startup tidak hanya bergerak monoton untuk memenuhi produktivitas konsumennya melalui produk atau layanan yang diciptakan.
"Jika suatu bisnis tidak berhasil melakukan penyesuaian secara substansial, banyak tantangan yang akan sulit dihadapi, termasuk salah satunya berdampak pada pengurangan karyawan," jelas Dedy.
Ia berujar dunia bisnis, termasuk startup saat ini sedang menghadapi multiple challenges atau beragam tantangan, mulai dari pandemi covid-19, situasi geopolitik global, dan lainnya.
Pemilik startup pun dituntut memiliki intuisi bisnis yang cemerlang, baik strategi bisnis seperti pengembangan pembiayaan domestik maupun internasional.
"Di saat yang bersamaan, pemerintah juga hadir dan terus mendorong pembangunan infrastruktur TIK sebagai enabler (pengaktif) pertumbuhan ekonomi digital nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News