Ilustrasi. FOTO: MI/SUSANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/SUSANTO

G20 Rekomendasikan Ada Intervensi Teknologi di Sektor Pertanian

Antara • 06 Juli 2022 11:31
Jakarta: Para ahli pertanian negara G20 merekomendasikan adanya intervensi teknologi dalam pengelolaan sektor pertanian ke depan untuk mendukung upaya ketahanan global dan nasional. Pemanfaatan teknologi untuk mendukung kinerja sektor pertanian di belahan dunia menjadi salah satu butir komunike dari pertemuan para ahli di bidang agrikultur.
 
"Kita harapkan beberapa komunike itu bisa membawa apa yang kita inginkan, permintaan Indonesia, intervensi seperti apa di sektor teknologi dari negara maju," kata Chair of Meetings of Agricultural Chief Scientist (MACS) G20 Fadjry Djufry, dilansir dari Antara, Rabu, 6 Juli 2022.
 
Dia menambahkan penggunaan teknologi di sektor pertanian mampu mendukung upaya ketahanan pangan, baik di level domestik maupun global. Indonesia, misalnya, berhasil mengamankan kebutuhan beras dalam tiga tahun terakhir juga didukung oleh pemanfaatan teknologi.

"Jadi bisa dibayangkan kalau tidak ada intervensi teknologi, tidak mungkin kita bisa swasembada," kata Fadjry.
Baca: Capai Rp8,9 Triliun, Pencairan Gaji ke-13 Sudah 94,3%

Lebih lanjut, dia melanjutkan, draf komunike dari MACS G20 sedianya telah disusun dan disiapkan. Keputusan bulat mengenai poin-poin yang ada di dalam komunike itu akan ditentukan pada Rabu, 6 Juli.
 
Pada pertemuan para ahli dari negara anggota G20, negara tamu, dan beberapa lembaga internasional, membahas empat isu prioritas pertanian global yang diajukan oleh Indonesia, yaitu kebijakan ketahanan pangan pascapandemi covid-19; pertanian pertanian tangguh iklim; Food Loss and Waste (FLW); dan pertanian dan ketertelusuran digital.
 
Nantinya, komunike tersebut akan diserahkan kepada menteri pertanian G20 dalam forum Agriculture Working Group (AWG) yang berlangsung pada September 2022. MACS G20 kali ini mengusung tema 'Sustainable Intensification to Meet Food Security and Environmental Objectives'.
 
Pertemuan tahunan G20 MACS, didasarkan pada inisiatif para menteri pertanian negara-negara G20 untuk menjawab isu spesifik maupun pertanyaan-pertanyaan sentral di bidang pertanian dan juga gizi, yang dianggap terlalu besar untuk diselesaikan hanya dengan upaya nasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan