Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Kinerja Mitratel Diproyeksi Kinclong di 2022

Husen Miftahudin • 23 Desember 2021 19:14
Jakarta: Prospek kinerja emiten menara telekomunikasi diperkirakan akan semakin gemilang ke depan. Salah satunya PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel yang berpotensi tumbuh semakin pesat seiring dengan cakupannya yang luas di luar Pulau Jawa dan hubungan yang erat dengan Telkomsel.
 
Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan ada dua faktor yang akan menjadi kekuatan Mitratel untuk mencetak pertumbuhan kinerja ciamik. Dia memproyeksikan pendapatan Mitratel tahun ini bisa mencapai Rp6,8 triliun atau tumbuh 10 persen dari tahun 2020.
 
"Sedangkan net profit diperkirakan akan melesat  sebesar 116,4 persen (yoy) ke Rp1,3 triliun. Tahun depan, revenue dan laba bersih perseroan ditaksir akan mencapai Rp7,8 triliun dan Rp1,78 triliun," ujar Niko dalam siaran persnya, Kamis, 23 Desember 2021.

Saat ini Mitratel tercatat punya lebih dari 28.030 unit menara dengan 42.016 penyewaan yang tersebar di Indonesia. Sebanyak 57 persen dari total menara tersebut terletak di luar Pulau Jawa.
 
"Mungkin sebelumnya captive market Mitratel di luar Pulau Jawa hanya Telkomsel karena 10 tahun lalu wilayah ini belum menarik bagi operator lainnya. Tetapi sejak 2018, XL sudah mengumumkan mulai ekspansi ke luar Jawa. Sehingga Mitratel akan semakin menarik karena rasio kolokasinya akan naik ke depan," jelasnya.
 
Menurut Niko, peningkatan kolokasi ini terutama akan terjadi di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Dengan demikian, keuntungan Mitratel akan semakin bertambah karena perseroan sudah memiliki menara di tiga pulau ini.
 
Sementara di sisi lain, Telkomsel tercatat telah mengalihkan sebanyak 10.050 menara telekomunikasi miliknya ke Mitratel. Operator telekomunikasi nomor wahid di Indonesia ini masih memiliki ribuan menara lagi yang berpeluang dilepas ke Mitratel.
 
"Faktor ini akan membuat Mitratel semakin menarik karena sebelumnya menara-menara tersebut bersifat single tenant atau hanya bisa dipakai Telkomsel. Namun, dengan diakuisisi Mitratel maka sudah bisa dipasarkan untuk digunakan operator lainnya. Ini tentu akan membawa untung besar bagi Mitratel," papar dia.
 
Hingga kuartal III-2021, Danareksa Sekuritas memperkirakan pendapatan Mitratel akan tumbuh sekitar dua sampai tiga persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Proyeksi ini didasarkan pada laporan Telkom Group yang mencatatkan peningkatan pendapatan menara dari eksternal sebesar dua digit secara tahunan dan naik sekitar dua persen dibandingkan dengan kuartal II-2021.
 
Lebih lanjut Niko menuturkan bahwa pertumbuhan pastinya kemungkinan bisa lebih tinggi, karena belum ada data pendapatan Mitratel yang bersumber dari Telkomsel. Perkiraannya, revenue yang didapat dari Telkomsel akan naik lebih besar lagi karena pendapatan dua kompetitor terbesarnya, yakni Tower Bersama dan Sarana Nusantara Infrastruktur yang bersumber dari Telkomsel tidak naik signifikan.
 
"Laba bersihnya diperkirakan bisa tumbuh lebih tinggi yakni sekitar lima persen. Bottom line bisnis menara yang punya leverage rendah pasti kenaikan marginnya akan lebih tinggi," urai dia.
 
Mandiri Sekuritas juga memandang prospek pertumbuhan Mitratel menarik, mengingat tren konsolidasi di industri menara terus bertumbuh seiring lonjakan permintaan atas akses internet.
 
"Menara telekomunikasi saat ini merupakan salah satu infrastruktur utama dalam penyediaan akses internet nasional," ucap Analis Mandiri Sekuritas Kresna Hutabarat.
 
Mandiri Sekuritas memperkirakan pendapatan perseroan hingga ujung tahun bisa mencapai Rp6,71 triliun atau tumbuh 8,5 persen dari tahun lalu. Selain itu, EBITDA ditaksir naik 19,8 persen (yoy) menjadi Rp5 triliun dan laba bersihnya akan melesat 127,2 persen (yoy) ke Rp1,36 triliun.
 
"Adapun hingga kuartal III-2021, Mitratel memiliki modal yang kuat untuk mempertahankan pertumbuhan revenue dan profit yang kencang karena kolokasi permintaan organik dan dukungan dari akuisisi menara Telkomsel," pungkas Kresna.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan