Ilustrasi. FOTO: Bundamedik
Ilustrasi. FOTO: Bundamedik

Kuartal I, Bundamedik Catat Pendapatan Non-Covid Rp375 Miliar

Angga Bratadharma • 18 Juni 2022 21:01
Jakarta: PT Bundamedik Tbk (BMHS) membukukan pendapatan non-covid sebesar Rp375 miliar selama kuartal I-2022 atau meningkat sebanyak 12,6 persen dibandingkan dengan kuartal I-2021. Pencapaian itu merupakan yang tertinggi dalam dua tahun terakhir dan di tengah penurunan signifikan pendapatan covid-19.
 
Pendapatan non-covid ditopang oleh pengembangan bisnis inti perusahaan secara signifikan, utamanya unit bisnis Morula IVF, market leader layanan bayi tabung di Indonesia yang terus berekspansi secara nasional, serta Diagnos yang tumbuh lewat kemampuan mengembangkan jaringan pasar di layanan tes non-covid lewat strategi kemitraan strategis.
 
Direktur Utama BMHS Mesha Rizal Sini memaparkan banyak penyesuaian strategi yang harus dilakukan penyedia layanan kesehatan selama pandemi. Namun, terlepas dari hal tersebut, Bundamedik konsisten dengan strategi pengembangan core business non-covid sehingga dalam kondisi apapun siap dengan fundamental bisnis yang kokoh.

"Kini seiring dengan meredanya pandemi covid-19, konsistensi tersebut menjadi bekal kesiapan kami dalam menghadapi dinamika lanskap industri," kata Mesha, dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 Juni 2022.
 
Selama kuartal pertama 2022, tambahnya, angka tes non-covid meningkat sebesar 38 persen secara YoY. Peningkatan ini berhasil terjadi karena keberadaan model bisnis yang ditunjang oleh kontribusi outlet dan cabang beserta ekosistem internal di dalam layanan RS Bunda. Jumlah dan distribusi outletnya juga meningkat cukup pesat.
 
"Kini ada 38 outlet Diagnos, naik dua kali lipat dibandingkan dengan angka di kuartal I-2021. Ke depan, pengembangan Diagnos akan semakin digencarkan lewat penambahan lima outlet maupun cabang di beberapa wilayah," tuturnya.
 
Layanan lain seperti Morula IVF yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi penyedia layanan bayi tabung terdepan pilihan masyarakat Indonesia turut bertambah 26 persen di 2021. Jumlah cycle di luar Jakarta juga terus mengalami peningkatan, yakni sebesar 36 persen pada kuartal I-2022 secara QoQ.
 
Adanya peningkatan turut terjadi dalam hal volume penerimaan pasien rawat inap, yakni bertumbuh 48 persen YoY. Adapun peningkatan lain terjadi pada jumlah bed, yakni dari 408 menjadi 506 QoQ.
 
Di sisi lain, adanya upaya pengembangan ekosistem secara agresif tahun ini membuat kebutuhan cost semakin naik. Memasuki awal 2022, BMHS menambah dua rumah sakit, antara lain RSJP Paramarta Bandung dan RSU Citra Harapan Bekasi.
 
"Ke depan, kami siap memperkuat bisnis inti kami yang bertumpu pada customer journey, dari mulai pengembangan booking apps demi mempermudah pasien dan keluarga pasien untuk janji temu ataupun telekonsultasi hingga pembenahan kualitas customer journey," pungkas Komisaris Utama BMHS Ivan Sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan