Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan peningkatan indeks manufaktur Maret 2021 menjadi yang tertinggi dalam kurun 10 tahun terakhir sejak 2011 lalu. Peningkatan ini didorong oleh pulihnya industri pengolahan nonmigas pada kuartal I-2021.
“Ini hasil jerih payah para pelaku industri, sedangkan kami di pemerintah all out untuk support mereka. Terbukti, selama lima bulan berturut-turut, PMI Indonesia menunjukkan ekspansi,” kata Agus dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 1 April 2021.
Menurutnya Indonesia memiliki performa paling baik selama 5 bulan terakhir di kawasan ASEAN. Perbaikan industri manufaktur ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I.
“Di tengah masa-masa sulit, kenaikan yang sangat signifikan ini menunjukkan bahwa rebound-nya ekonomi Indonesia akan semakin cepat,” ungkapnya.
Adapun pemerintah telah memberikan berbagai stimulus agar sektor manufaktur cepat ekspansif dan terus menunjukkan pertumbuhan positif. Salah satunya melalui insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor.
“Kebijakan ini terbukti meningkatkan confidence para pelaku industri dan mendorong daya beli masyarakat,” pungkas Agus.
Direktur Ekonomi IHS Markit Andrew Harker mencatat tiga poin penting dari kenaikan signifikan PMI Indonesia pada Maret 2021. Pertama, kenaikan paling tajam pada output dan pesanan baru selama survei satu dekade, ketenagakerjaan menjadi stabil, serta kenaikan tercepat pada biaya input sejak Oktober 2018.
“Sektor manufaktur Indonesia mengakhiri kuartal pertama tahun ini di posisi tinggi, perusahaan meningkatkan produksinya untuk menanggapi masuknya pesanan baru paling kuat dalam survei selama satu dekade,” jelasnya.
Andrew menambahkan tercatat rekor perbaikan pada sektor kesehatan yang dipacu dengan permintaan baru dan output. “Sejauh ini, keduanya naik pada kisaran terbesar dalam periode survei satu dekade. Produksi naik selama lima bulan berturut-turut, dengan panelis umumnya mengaitkan ekspansi terkini dengan kenaikan permintaan baru,” imbuh dia.
Sebelumnya, PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2021 telah melampaui capaian PMI manufaktur Vietnam (51,3), Thailand (49,0), dan Malaysia (48,9). Sementara itu, PMI manufaktur ASEAN pada awal tahun ini berada di level 51,4. Bahkan, PMI manufaktur Tiongkok mengalami penurunan ke titik 51,3 dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 51,9.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
             Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
                 
                 
                 
                 
                