Direktur Utama Askrindo Dedi Sunardi mengatakan, tahun ini adalah momentum bagi perseroan untuk bangkit dan memberikan sumbangsih nyata bagi Indonesia. Apalagi saat ini perekonomian membutuhkan dorongan dari berbagai pihak dan sektor.
"Dengan aktivitas perekonomian yang beranjak pulih, pada tahun ini Askrindo akan mampu membukukan laba sebelum pajak sekitar Rp 912 miliar, dengan pendapatan underwriting diperkirakan sebesar Rp4,1 triliun," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu, 7 April 2021.
Askrindo telah melalui perjalanan yang tidak mudah, dengan berbagai tantangan dan dinamika persaingan yang dijalankan secara sehat. Dalam usia ke-50 pada tahun ini, anak usaha Indonesia Financial Group (IFG) ini menargetkan kinerja yang semakin baik dengan tetap menjaga kehati-hatian.
"Manajemen terus berupaya melakukan transformasi budaya dan bisnis sebagai komitmen penerapan core values AKHLAK dalam aktivitas sehari-hari, dengan bekerja cerdas, fokus dan terarah sehingga Askrindo menjadi perusahaan terkemuka dan terpercaya dalam industri perasuransian di Indonesia," ungkapnya.
Asisten Deputi bidang Asuransi dan Jasa lainnya Kementerian BUMN Anindita Eka Wibisono menyebut, komitmen dan kontribusi Askrindo dalam pengembangan ekonomi Indonesia melalui produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah dimulai sejak 2007. Askrindo juga memiliki asuransi umum, serta ikut dalam program Pemulihan Ekonomi Nasiona (PEN).
"Tahun lalu telah disetujui penyertaan modal negara (PMN), kami sangat berharap dengan suntikan modal ini mampu mendorong kinerja Askrindo kedepannya dan kami berharap solidaritas komisaris dan manajemen untuk mengembangkan portofolio bisnis yang sehat, pada akhirnya memberi kontribusi positif bagi negara," ujar Anindita.
Dalam ulang tahun emas ini, Askrindo telah menjembatani 300 UMKM di seluruh Indonesia dengan pelaku marketplace untuk mendorong pemasaran produk melalui e-commerce. Melalui produk non-program, Askrindo diharapkan mampu menjadi asuransi kredit terbesar di Indonesia.
"Dengan komando direksi saat ini, diharapkan semakin dan selalu solid sehingga bisa meningkatkan underwriting dan core system dengan kualitas data yang lebih baik serta penguatan tata kelola perusahaan," kata Komisaris Utama Askrindo Widodo Ekatjahjana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News