BST merupakan bantuan kepada masyarakat kurang mampu untuk mengatasi krisis sosial ekonomi pada masa pandemi covid-19.
BST tersebut diserahkan langsung kepada perwakilan KPM oleh Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara. Turut hadir Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama, Sekretaris Ditjen PFM Nurul Farijati, Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih, Direktur Layanan Keuangan POS Indonesia Charles Sitorus, Senior Vice President Bank Mandiri Nila Mayta Dwi Rihandjani, kepala Dinas Sosial Sumut H Rozali, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Simalungun Mudahalam Purba, dan Perwakilan Himbara Kabupaten Simalungun.
Kabupaten Simalungun merupakan kabupaten dengan serapan tertinggi dan tercepat di Sumut. Kelancaran penyerapan ini berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah (pemda).
"Pemerintah mewujudkan negara hadir untuk melindungi dan memberikan rasa aman, antara lain dengan BST melalui Kemensos," ujar Mensos Juliari, dikutip keterangan tertulis, Kamis, 12 November 2020.
Nilai BST gelombang I sebesar Rp600 ribu per KPM selama tiga tahap, yakni April hingga Juni. Lalu, gelombang II sebesar Rp300 ribu per KPM selama enam tahap, yakni Juli hingga Desember 2020.
"Nilai bantuan disesuaikan karena situasi krisis membaik dan harga mulai stabil," kata Mensos Julari.

(Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Mensos juga berharap kepada semua pihak dalam kondisi pandemi harus menjalankan protokol kesehatan
Para KPM diminta untuk memanfaatkan dengan baik BST yang diterima. Bantuan tersebut diimbau digunakan untuk berbelanja kebutuhan pokok keluarga.
Penerima BST di Sumut sebanyak 558.759 KPM dengan nilai Rp2,2 triliun. Penyaluran BST dilakukan melalui Himbara, yakni BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN. PT Pos Indonesia juga membantu dalam kelancaran penyaluran BST.
Direktur Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus menyampaikan BST telah disalurkan kepada 42.045 KPM senilai Rp12.613.500.000 untuk tahap tujuh.

(Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Simalungun merupakan kabupaten dengan serapan tertinggi dan tercepat di Sumatera Utara.
Di Kecamatan Banjar BST disalurkan kepada 3.233 KPM dengan total bantuan Rp969.900.000. Pencapaian tertinggi sebesar 99,3 persen dan Desa Perdagangan 1 sebanyak 427 KPM sebesar 128.100.000 sebesar 95,8 persen.
Memasuki tahap 8, PT Pos Indonesia menargetkan pencapaian lebih tinggi terhadap penyaluran BST. "Pada tahap 9diharapkan berjalan lancar," kata Charles.
Pada acara tersebut Mensos Juliari juga menyerahkan secara langsung bantuan kredit usaha mandiri (KUR) dari Bank mandiri kepada KPM graduasi Martini yang berasal dari kelurahan Mariah Banda, Kecamatan Pematang Bandar, sejumlah Rp30 juta.

(Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Martini merupakan KPM PKH graduasi tahun 2019. Dia mendapatkan bantuan KUR dari Bank Mandiri untuk modal usaha menjadi agen sayur.
KUR dari Bank Mandiri juga diberikan kepada Hendrikson, asal Desa Tiga Runggu, Saribu Dolok. Hendrikson yang merupakan salah satu agen bansos menerima KUR senilai Rp150 juta.
Bank Mandiri memberikan bantuan KUR kepada KPM graduasi yang sudah punya usaha minimal enam bulan, pemilik warung KUBE, dan agen yang membutuhkan tambahan modal.

(Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Senior Vice President Bank Mandiri Nila Mayta Dwi Rihandjani mengatakan Bank Mandiri bersama bank Himbara lainnya berperan aktif dalam program jaring pengaman sosial pada 2020, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), program Kartu Sembako, terlibat aktif untuk bantuan tambahan BST Non PKH Rp500 ribu, program BST dan pemberi bantuan KPM di daerah perluasan.
"Semua program tersebut dilakukan untuk memberikan stimulasi kepada masyarakat di tengah pandemi covid 19," kata Nila.
Mensos Juliari menekankan pentingnya peran pemda dan semua pihak dalam penyaluran bansos ini.
"Bantuan ini juga diharapkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia dan memperkuat ketahanan pangan warga yang terdampak covid-19," ujar Mensos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News