Jakarta: Realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) di sektor sosial dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hampir 100 persen. Jumlah itu dilihat dari total penyaluran anggaran PEN yang mencapai Rp481,61 triliun atau 69,3 persen ini.
Realisasi di sektor perlindungan sosial sebesar Rp217,16 triliun atau sekitar 94,15 persen dari pagu anggaran Rp230,66 triliun. Kemudian sektor UMKM sudah terealisasi Rp106,25 triliun, atau 91,73 persen dari pagu anggaran Rp115,82 triliun.“Sektor sosial dan sektor UMKM pencapaiannya hampir selesai. Kemudian yang jadi prioritas berikutnya di akhir tahun adalah sektor pembiayaan korporasi," ujar Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin dikutip dari Mediaindonesia.com, Kamis, 17 Desember 2020.
Untuk sektor kementerian atau lembaga (K/L) sudah terealisasi Rp55,68 triliun. Capaian itu sekitar 78,75 persen dari pagu anggaran sebesar Rp70,70 triliun.
Sementara itu, sektor lain dengan realisasi anggaran PEN di bawah 50 persen ialah sektor pembiayaan korporasi baru yang baru terserap Rp8,15 triliun. Itu sekitar 13,31 persen dari pagu anggaran Rp 61,22 triliun.
Untuk sektor kesehatan, Satgas PEN menyebut baru terealisasi Rp46,68 triliun, atau 48,54 persen dari pagu anggaran Rp96,17 triliun. Terakhir, sektor insentif usaha sudah terealisasi Rp47,69 triliun, atau 39,54 persen dari pagu anggaran Rp120,61 triliun.
"Kita cukup yakin bahwa akan ada dana besar yang terealisasi. Seperti Sovereign Wealth Fund (SWF) sekitar Rp15 triliun. Juga dana pinjaman korporasi dan penyertaan modal negara (PMN), yang akan cair akhir tahun ini," pungkas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News