"Berharap naik 20 persen dibanding hari biasa," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada Medcom.id, Rabu, 9 Desember 2020.
Irfan mengatakan meskipun pemerintah telah menganulir pengganti libur cuti bersama Idulfitri pada 28, 29, 30 Desember, Garuda Indonesia tetap optimistis pada target-target yang telah ditetapkan dan tidak merevisinya.
"Sementara enggak (revisi target libur akhir tahun)," ucapnya.
Saat ini, tingkat keterisian penumpang Garuda Indonesia sudah menunjukan pemulihan yakni di angka 15 ribu penumpang per hari.
Keputusan pemerintah menganulir cuti bersama tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 744, 05, dan 06 Tahun 2020 tentang Cuti Bersama 2020.
Penghapusan cuti bersama ini dalam rangka pencegahan dan penanganan penyebaran covid-19. Selain itu, mengantisipasi munculnya klaster baru akibat libur panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News