Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi: Pemberian Bansos Lebih Banyak Imbas Pengetatan Mobilitas

Eko Nordiansyah • 16 Agustus 2021 09:39
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah harus menyalurkan bantuan sosial (bansos) yang lebih banyak untuk membantu masyarakat. Pemberian bansos ini adalah sebagai dampak kebijakan pengetatan mobilitas untuk menekan penyebaran covid-19.
 
"Pengetatan mobilitas yang tidak bisa dihindari ini membuat pemerintah harus memberikan bantuan sosial yang lebih banyak dibanding pada situasi normal," kata dia dalam Pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR di Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021.
 
Ia menambahkan, berbagai program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, diskon listrik, subsidi gaji, Bantuan Produktif Usaha Mikro, Bantuan Sosial Tunai (BST), BLT Dana Desa, dan program kartu prakerja juga terus ditingkatkan.

"Subsidi kuota internet untuk daerah-daerah PPKM juga semaksimal mungkin diberikan kepada tenaga kependidikan, murid, mahasiswa, guru, dan dosen," ungkapnya.
 
Untuk tahun ini, anggaran perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ditambah dari Rp153,86 triliun menjadi Rp187,84 triliun. Tambahan anggaran sebagai respon pengetatan mobilitas dalam PPKM Darurat pada Juli lalu.
 
Penambahan program bansos berupa tambahan bantuan kartu sembako untuk Juli-Agustus 2021, bantuan beras kepada 28,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tambahan Kartu Prakerja untuk 2,8 juta peserta baru, hingga perpanjangan subsidi listrik sampai akhir tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan