"Saya minta PT SMI melakukan bersama-sama dengan Kemenkeu, Kemenkes dan pemerintah daerah untuk mengembangkan program-program tidak hanya bangun infrastruktur keras seperti rumah sakit, tapi membangun program agar kemampuan dari masing-masing pemda, provinsi, kabupaten/kota," kata dia dalam webinar, Rabu, 10 November 2021.
Dalam forum G20, Indonesia diberi mandat oleh negara-negara anggota G20 untuk mendesain global preparedness for pandemic. Menurut Sri Mulyani, elemen pertama yang menjadi hal penting dalam persiapan menghadapi kemungkinan pandemi adalah peningkatan kapasitas sistem kesehatan di setiap negara.
Ia berharap pelayanan kesehatan dasar seperti puskesmas bisa menjadi sebuah sistem kesehatan yang andal. Melalui penguatan sistem kesehatan di tingkat yang paling bawah, Indonesia bisa mendeteksi secara dini dan mencegah penularan wabah.
"Menurunkan indikator lain seperti kematian ibu saat melahirkan, stunting dan penyakit lainnya seperti TBC di Indonesia yang masih sangat banyak. Ini tantangan sangat nyata sudah diuji dan kita lihat konsekuensi serta dampak negatif luar biasa termasuk biaya dan ini area yang sangat (terdampak)," ungkap dia.
Oleh karena itu, ia meminta PT SMI untuk belajar dari kasus pandemi covid-19 yang menjalar secara cepat di seluruh dunia. Dengan kasus tersebut, ia berharap ada perbaikan sistem kesehatan di Indonesia, sehingga ketika terjadi pandemi lain di masa depan kesiapan seluruh pihak sudah jauh lebih baik.
"Sebab PT SMI sebagai SMV Kemenkeu, maka harus mampu belajar dari situasi hari ini untuk bisa merumuskan program-program mengatasi masalah yang nyata sudah terjadi, nyata sudah ada, menyebabkan kita mungkin perlu memperbaiki agar Indonesia mampu siap dari kemampuan menghadapi kemungkinan pandemi akan datang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News