Suasana saat Dirut PPI Nina Sulistyowati mengunjungi gudang modern dan depo kontainer milik PT Bhanda Ghara Reksa (Persero). FOTO: PPI
Suasana saat Dirut PPI Nina Sulistyowati mengunjungi gudang modern dan depo kontainer milik PT Bhanda Ghara Reksa (Persero). FOTO: PPI

Merger BGR ke PPI Diharapkan Tingkatkan Efisiensi Logistik Pangan

Angga Bratadharma • 14 September 2021 06:42
Jakarta: Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PPI) Nina Sulistyowati menyatakan PPI akan bertransformasi seiring dengan persiapan sebagai surviving entity dalam proses penggabungan BGR Logistics ke dalam PPI. Dengan penggabungan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi logistik pangan.
 
Kemudian, diharapkan bisa mengurangi food loss pada rantai produsen, meningkatkan penetrasi bisnis trading dan logistik, hingga meningkatkan keterjangkauan pembelian produksi nelayan dan petani ke seluruh daerah pelosok di Indonesia. Kesemuanya diharapkan berdampak positif bagi ketahanan pangan di masa mendatang.
 
Terkait hal itu, Nina mengunjungi gudang modern dan depo kontainer milik PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) (BGR) di Palembang. Nina didampingi oleh Direktur Operasi PPI Eko Budianto dan disambut langsung oleh Direktur Utama BGR M Kuncoro Wibowo, beserta tim.

"Dalam Klaster Pangan, PPI merupakan BUMN perdagangan yang disiapkan di hilir untuk peningkatan sektor distribusi trading pangan mulai dari pelosok pedesaan hingga internasional. Oleh karenanya kunjungan PPI ke depo kontainer dan gudang modern ini penting untuk menyiapkan connection yang baik," ucap Nina, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 13 September 2021.
 
Kunjungan tersebut dimulai dengan berkeliling ke depo kontainer yang memiliki luas total 2,7 hektare dan dapat menampung lebih dari 2.000 kontainer, yang dilengkapi dengan sarana pencucian kontainer yang memadai, fasilitas perbaikan kontainer, serta alat berat pendukung seperti side loader dan forklift yang memberikan layanan depo kontainer baik dan terintegrasi.
 
"Untuk memastikan manajemen depo kontainer yang cepat dan andal, kami menggunakan aplikasi berbasis web Depot Management and Agency (Denada), untuk manajemen kontainer, lift on dan lift off kontainer," ungkap Dirut BGR Kuncoro.
 
Kunjungan juga dilanjutkan ke gudang modern yang mengelola komoditas Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dengan sistem WMS (Warehouse Management System), yang mempermudah dan mempercepat segala aktivitas, mulai dari aktivitas inbound hingga ke outbond.
 
"Setelah tadi saya memantau dan mencoba, sistemnya memang mempermudah mobilitas pekerjaan karena setiap proses terautomasi dan membuat data lebih transparan serta aman. Teknologi barcode scanner mampu mengelola hingga puluhan ribu SKU (Stock Keeping Unit) serta terhubung dengan ERP-SAP yang sekarang sudah ada," terang Nina.
 
PPI dalam kiprahnya sebagai BUMN yang bergerak di bidang trading, selalu menyesuaikan strategic direction dengan para pemegang saham, dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN. Pada kunjungan tersebut, Nina juga menemui Serikat Pekerja BGR untuk berdiskusi hangat.
 
"Proses penggabungan BGR ke dalam PPI ini telah memasuki tahap finalisasi RPP di pemegang saham. Dalam serangkaian persiapan yang telah dan masih dilalui dengan baik oleh PPI, dalam berbagai aspek operasional, keuangan, SDM, dan organisasi, IT, legal, manajemen risiko, tata kelola dan lain-lain," pungkas Sekretaris Perusahaan PPI Syailendra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan