Ilustrasi. FOTO: Media Indonesia
Ilustrasi. FOTO: Media Indonesia

Perusahaan Perdagangan Indonesia Dorong Peningkatan Ekspor

Angga Bratadharma • 05 Juli 2021 14:33
Jakarta: PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI harus bergandengan tangan dan bekerja sama untuk mewujudkan insan perdagangan yang prima dan menjadi unggulan Indonesia. Hal itu menjadi penting guna memperkokoh perdagangan dalam negeri dan meningkatkan ekspor.
 
Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengungkapkan ada 12 komoditas bisnis yang dijalankan oleh PPI. Beberapa di antaranya yaitu komoditas pertanian, perkebunan, farmasi & alat kesehatan, minyak & gas, dan lain sebagainya. Guna mengoptimalkan pertumbuhan tersebut maka menjadi tantangan tersendiri bagi tim sales PPI.
 
"Sehingga acara talkshow menjadi wadah untuk menemukan potensi dan inspirasi baru untuk terus aktif dalam melihat peluang yang terbuka untuk mengembangkan bisnis perusahaan," kata Nina, saat menggelar Talkshow Sales & Marketing bersama James Gwee, Indonesia's Favorite Trainer & Seminar Speaker, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 Juli 2021.

Direktur Komersial dan Pengembangan PPI Andry Tanudjaja mengatakan sales and marketing adalah ujung tombak perdagangan. "Dengan kemauan dan motivasi yang tinggi, serta membangun budaya kerja sama di kantor cabang maupun pusat, PPI akan mampu mewujudkan visi dan misi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi," jelas Andry.
 
Lebih lanjut, Direktur Operasi PPI Eko Budianto mengajak semua insan PPI untuk terus mengumpulkan ilmu. "Kita memang dituntut selalu menambah referensi agar dapat diterapkan pula untuk pengembangan PPI," kata Eko
 
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan terus memacu peningkatan ekspor, dan menciptakan eksportir baru dari kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Adapun neraca perdagangan Indonesia di 2020 merupakan yang tertinggi sejak 2012, dengan capaian surplus sebesar USD21,74 miliar.
 
Airlangga menyampaikan jumlah UMKM atau Industri Kecil Menengah (IKM) yang ekspor di 2020 tercatat sebanyak 13 ribuan eksportir, namun kontribusi nilai ekspor UKM baru sebesar 11 persen dari total nilai ekspor 2020.
 
"Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga tren ini dan memacu peningkatan ekspor, termasuk menciptakan eksportir baru dari kalangan pelaku UMKM," pungkas Airlangga.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan