Peluncuran Santripreneur di Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) 67 Benda  - - Foto: MI/ Adi Kristiadi
Peluncuran Santripreneur di Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) 67 Benda - - Foto: MI/ Adi Kristiadi

Kemenperin Lanjutkan Program Santripreneur

Ilham wibowo • 04 Agustus 2020 19:00
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) siap melanjutkan kembali program strategis Santripreneur. Program tersebut dapat menumbuhkan wirausaha baru khususnya di sektor industri kecil menengah (IKM).
 
“Kami terus menggalakkan program Santripreneur ini karena melihat potensi besar dari pesantren dan para santrinya,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 4 Agustus 2020.
 
Berdasarkan data Kementerian Agama, terdapat sebanyak 28.194 pondok pesantren (Ponpes) yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia dengan total lebih dari 4,2 juta santri. Dari jumlah itu, sekitar 23.331 ponpes (80 persen) di antaranya tersebar di empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.

Adapun program Santripreneur menyasar sejumlah ponpes di Jawa Tengah dan Jawa Timur meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kota Semarang dan Kabupaten Demak.
 
“Kegiatan fasilitasi mesin dan peralatan ini dijalankan di Ponpes Bahrul Maghfiroh, Ponpes An Nur II Al Mutadlo, Ponpes Al Iman, Ponpes Nuril Anwar, Ponpes Azzahro’, Ponpes Al Minhaj, Ponpes Askhabul Kahfi, dan Ponpes Sholihiyyah,” sebut Gati.
 
Ia menambahkan pengembangan wirausaha baru dalam bentuk bimbingan teknis dan fasilitasi mesin dan peralatan di pondok pesantren penting dalam mendorong UMKM setempat.
 
Karena itu, Kemenperin memberikan fasilitas mesin dan peralatan produksi bagi IKM bidang olahan pangan dan minuman, perbengkelan roda dua, kerajinan boneka dan kain perca, konveksi busana muslim dan seragam, daur ulang sampah dan produksi pupuk organik cair, kosmetik dan homecare, serta paving block.
 
Kegiatan serupa sebelumnya telah dilakukan di enam pesantren, yakni Ponpes Fathul Ulum Kab. Jombang dengan kegiatan fasilitasi mesin dan peralatan konveksi, kemudian Ponpes Sidogiri Kab. Pasuruan dengan kegiatan bimbingan teknis dan pendampingan, serta fasilitasi mesin dan peralatan homecare dan kosmetik.
 
Berikutnya, Ponpes Assalaffiyyah Mlangi Sleman dengan kegiatan fasilitasi mesin dan peralatan konveksi, kemudian Ponpes Al-Imdad Kab. Bantul dengan kegiatan bimbingan teknis dan pendampingan serta fasilitasi mesin dan peralatan pengolahan sampah plastik.
 
Selanjutnya, Ponpes Darul Huffazhal Al- Matin Kab. Sukabumi dengan kegiatan workshop online manajemen WUB santri serta fasilitasi mesin dan peralatan konveksi, kemudian Ponpes Modern As Salam 2 dengan kegiatan workshop online manajemen WUB santri serta fasilitasi mesin dan peralatan konveksi.
 
“Fasilitasi mesin dan peralatan produksi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pondok pesantren sebagai unit bisnis yang baru pada pondok pesantren,” pungkas dia.  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan