Wakil Direktur Utama sekaligus Chief Operation Officer Jalin Eddy Sofryano. Foto: Istimewa.
Wakil Direktur Utama sekaligus Chief Operation Officer Jalin Eddy Sofryano. Foto: Istimewa.

Antisipasi Lonjakan Transaksi Keuangan, Jalin Siagakan Posko 24 Jam

Husen Miftahudin • 14 April 2022 18:33
Jakarta: PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) secara konsisten memaksimalkan layanan keuangan bagi seluruh nasabah perbankan dan fintech yang menjadi member Jalin. Selama masa peak season Ramadan dan Idulfitri tahun ini, Jalin akan menyiagakan posko 24 jam.
 
"Di tengah perayaan Ramadan dan Idulfitri tahun ini, Jalin tengah mempersiapkan posko 24 jam untuk melayani kebutuhan member utamanya dalam mengantisipasi lonjakan layanan transaksi keuangan," ucap Wakil Direktur Utama sekaligus Chief Operation Officer Jalin Eddy Sofryano dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 April 2022.
 
Posko Jalin Ramadan dan Idulfitri (RaFi) sendiri digelar selama 20 hari, terhitung sejak 18 April hingga 7 Mei 2022. Adapun tema yang diangkat dalam program tersebut adalah Jalin Semarak, Semangat Raih Kualitas, yang dimaksudkan agar layanan yang diberikan kepada member selalu optimal selama masa mudik Lebaran berlangsung.

Menurut Edy, kebutuhan transaksi digital masyarakat yang meningkat selama masa Ramadan dan Idulfitri tahun ini akan berdampak pada layanan operasional yang diberikan oleh Jalin sebagai Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP). Ia berharap, dengan gerak tanggap posko RaFi ini sekaligus menjadi momen untuk membangun sinergi yang baik antara perusahaan dan member dalam menghadirkan operational excellence selama periode peak season berlangsung.
 
"Jalin bersama 35 member dari sektor perbankan dan fintech akan memberikan layanan yang semakin berarti kepada masyarakat dalam menghadapi lonjakan transaksi yang dimulai pada saat pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) sampai dengan puncak arus mudik dan balik tahun 2022 ini. Hal ini tak lepas dari usaha kami agar masyarakat semakin terhubung dengan ekosistem finansial dan non finansial," tegasnya.
 
Bank Indonesia (BI) sendiri menyediakan uang tunai Rp175,26 triliun seiring dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut. Selain itu, pelonggaran PPKM dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri akan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran, sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai.
 
Eddy juga memproyeksikan bahwa akan terjadi lonjakan penggunaan mesin ATM, mesin debit, digital banking, maupun QRIS di masyarakat. Hal ini  terlihat dari data potensi pergerakan masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran hingga lebih dari 80 juta orang.
 
"Di tahun ini, pemerintah melonggarkan masyarakat agar bisa melakukan perjalanan mudik dengan syarat protokol kesehatan ketat serta vaksin lengkap. Tentunya hal tersebut akan berdampak terhadap penggunaan transaksi keuangan berbasis konvensional maupun digital," tutur dia.
 
Kebutuhan tersebut mendorong Jalin sebagai PIP untuk mengambil langkah strategis dalam mempersiapkan sistem infrastruktur pengelolaan jaringan LINK, baik yang dilakukan melalui mesin ATM, mesin debit, digital banking, maupun QRIS.
 
"Di tahun ini, Jalin berkomitmen untuk menjaga operasional performansi sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang disepakati serta didukung oleh strategi menjaga threshold minimum procedure jika terjadi problem dengan lebih ketat, meningkatkan respons notifikasi alert, dan memaksimalkan platform JSEECA (Jalin Site & Endpoint Controller Apps) untuk menjaga performansi managed service ATM kelolaan Jalin dan member secara real time," tutup Eddy.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan