Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: MI/ Pius Erlangga
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: MI/ Pius Erlangga

Erick Minta 7 BUMN yang Terlibat Program Makmur Genjot Produktivitas Pertanian

Antara • 13 Januari 2022 16:49
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa tujuh perusahaan pelat merah yang terlibat pelaksanaan Program Makmur harus benar-benar menjadi ekosistem untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan penghasilan petani.
 
Adapun Program Makmur merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, dan pemerintah daerah.
 
"Saya minta seluruh direksi BUMN yang terlibat di dalam Program Makmur harus menjadi ekosistem itu karena kita sudah mempunyai produk yang bagus yaitu Program Makmur yang pelaksanaannya ditargetkan mencapai 50 ribu hektare," kata Erick dilansir Antara, Kamis, 13 Januari 2022.

Dukungan tujuh BUMN pada Program Makmur yang diluncurkan sejak Agustus 2021 ditandatangani oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (PTPN), Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia, dan PT Asuransi Kredit Indonesia.
 
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, sesuai arahan Erick, tujuh BUMN yang menandatangani program ini berkomitmen menyukseskan Program Makmur ke depan.
 
"Kami yakin melalui kerja sama ini, semua komponen kesuksesan Program Makmur mulai dari permodalan, akses agro input, kawalan teknologi, sampai permasalahan offtaker dan asuransi dapat terselesaikan," kata Bakir.
 
Realisasi pelaksanaan Program Makmur sampai dengan Desember 2021 sudah dilaksanakan di atas lahan seluas 71.612 hektare dari yang ditarget seluas 50 ribu hektare, dengan petani yang terlibat sebanyak 50.054 orang.
 
Adapun komoditas yang sudah dilaksanakan adalah padi, sawit, tebu, jagung, hortikultura, dan perkebunan rakyat. Sementara target pelaksanaan Program Makmur pada 2022 akan dilaksanakan di atas lahan seluas 250 ribu hektare.
 
Dari sisi produktivitas, untuk komoditas jagung dan padi mengalami peningkatan masing-masing 34,91 persen dan 33,71 persen. Sementara dari sisi penghasilan pun sama mengalami peningkatan menjadi 48,07 persen untuk jagung dan 44,92 persen untuk padi.
 
Tujuan nota kesepahaman ini untuk menjajaki rencana kerja sama dalam bidang penyaluran pendanaan pertanian dan perkebunan dan juga asuransinya, yang meliputi implementasi Program Makmur di areal pertanian atau perkebunan di wilayah kerja RNI, PTPN III, Perhutani, dan anak perusahaannya dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani.
 
Ruang lingkup kerja sama meliputi aktivitas on farm seperti analisis tanah, rekomendasi pemupukan, penyediaan pupuk nonsubsidi, penyediaan benih dan pestisida, penerapan teknologi dan mekanisasi pertanian, pendampingan agronomis serta budi daya.
 
Selanjutnya, aktivitas off farm yang meliputi penyediaan modal kerja atau KUR, penyediaan asuransi, penyediaan offtaker, penyediaan pelatihan dan workshop teknis budi daya pertanian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan