"Hal ini disokong dari kinerja operasional yang memperlihatkan tren positif dimana volume niaga gas selama periode Januari-September 2021 sebesar 873 BBTUD dan naik jika dibandingkan volume niaga gas triwulan III-2020 sebesar 812 BBTUD (YoY)," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan resmi, Senin, 20 Desember 2021.
Menurutnya posisi keuangan konsolidasian PGN per 30 September 2021, masih menunjukkan posisi keuangan yang stabil. Total aset sebesar USD7,54 miliar, liabilitas USD4,25 miliar, total ekuitas USD3,29 miliar, serta rasio lancar (perbandingan aset lancar dengan liabilitas jangka pendek) sebesar 2.24 kali.
Adapun Rasio Debt Service (EBITDA/(Beban Bunga + Pokok Pinjaman)) PGN sebesar 2.69 kali mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman masih mencukupi
"Ini menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih sangat baik," imbuh Rachmat.
Sementara itu, tingkat leverage PGN yang dicerminkan oleh rasio Debt-to-Equity (DER) per TW III 2021 adalah 0,89 kali. Nilai ini masih di bawah batas financial covenant (maksimal 2,33 kali) yang disyaratkan oleh lender PGN atau jauh dari potensi rugi serta cukup terbuka untuk ruang pendanaan eksternal. Begitu pula saldo kas PGN per 30 September 2021 sebesar USD1,4 miliar, masih dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang.
"Dengan kinerja yang baik dan kendali PGN yang berada satu tingkat di bawah Pertamina, hal ini tidak mempengaruhi kemampuan PGN dalam memenuhi kewajiban utang-utangnya, dan tidak akan mempengaruhi posisi keuangan Pertamina lebih lanjut," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News