"Kenaikan harga terjadi lebih karena faktor psikologis menjelang hari raya. Bukan karena diakibatkan oleh kelangkaan stok,” kata Khairul dikutip dari Antara, Sabtu, 30 April 2022. Hal tersebut disampaikan setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar Gusher, Tarakan.
Dengan kenaikan harga yang masih terkendali ini, Pemerintah Kota Tarakan mengimbau masyarakat agar tidak pembelian secara berlebihan atau penimbunan suatu barang karena didasari rasa panik dan takut berlebih.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Masyarakat jangan panic buying atau membeli berlebihan untuk menimbun dan mari berbelanja secara bijak,” kata dia.
Biasanya memang menjelang hari - hari besar Idul Fitri , Idul Adha, Natal dan Tahun Baru ada harga psikologis. Sebenarnya kecenderungan pedagang menaikkan harga sedikit.
Sedangkan stok bahan pangan pada umumnya di Tarakan sebenarnya cukup tidak ada masalah. Namun jangan sampai terjadi lonjakan harga yang begitu tinggi dan tidak ada di pasaran.
Khairul mengatakan bahwa sidak dilakukan dimaksudkan untuk memantau langsung harga dan ketersediaan bangan pangan.
Diungkapkannya bahwa hasil pemantauan di lapangan, terlihat bahwa bahan pangan mulai dari sembako, ayam, daging, telur ayam, produk perikanan, dan sayur mayur secara umum tersedia dan tidak terjadi kelangkaan di pasaran.
"Untuk harga sendiri terjadi sedikit kenaikan yang berkisar rata-rata 10 persen pada produk peternakan yaitu daging merah, ayam dan telur," katanya.