"Semangat para pegiat wastra dan UMKM ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap semangat dalam berkarya di masa pandemi," ujar Ketua Dharma Wanita Badan Usaha Milik Negara, Liza Thohir, dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 10 Februari 2022.
Hal tersebut disampaikan Liza merespons pameran Kain Adat dalam gelaran Adiwastra Nusantara ke-15 pada Rabu, 9 Februari 2022 di JCC. Dia mengagumi kegigihan pengusaha wastra atau kain tradisional.
Baca: Menhub Ajak UMKM Manfaatkan Tol Laut karena Biaya Angkut Lebih Murah
Menurut dia, pameran kain tradisional di JCC itu merupakan etalase menampilkan karya bangsa. Sekaligus, medium tempat bertukar pikiran antarperajin.
"Keindahan bangsa lewat wastra jangan sampai hilang hanya karena perkembangan zaman," ungkap Liza.
Liza bersyukur mulai banyak generasi muda yang menggeluti sektor ini. Bagi Liza, regenerasi menjadi hal yang penting dalam menjaga kelestarian kebudayaan bangsa. Liza berharap para pegiat wastra juga terus mengembangkan inovasi dan kreasi agar produk wastra Indonesia bisa berkiprah di kancah dunia.
"Dengan kolaborasi dan inovasi, saya yakin sektor ini akan menjadi industri yang memilii kontribusi lebih besar bagi perekonomian bangsa," kata Liza.
Ketua Pelaksana Adiwastra Nusantara, Edith Ratna Soerjosoejarso atau Edith Ratna, mengatakan pameran tahun ini diikuti sekitar 300 peserta yang terdiri atas UKM dan pengrajin wastra. Edith menyampaikan pameran yang mengusung tema "Citra Keberagaman Nusantara" tak hanya didatangi generasi tua, melainkan juga para milenial.
"Kita tahu kerajinan dengan budaya itu hal yang tidak bisa dipisahkan," ujar Edith.
Edith menyebut 2020 dan 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi para pekerja kreatif di bidang wastra adati akibat pandemi covid-19. Namun begitu, ucap Edith, pandemi juga menjadi momentum bagi industri wastra adati dalam melakukan inovasi hingga mulai menyasar pada digitalisasi.
Edith optimistis industri wastra adati akan terus berkembang dengan adanya dukungan masif dari pemerintah dan BUMN. Edith juga menyampaikan terima kasih atas kebijakan Erick yang merenovasi Sarinah menjadi etalase bagi produk lokal.
"Para pengrajin saat ini sangat bersemangat sekali. Ini tak lepas dari program pemerintah yang sangat mendukung industri ini untuk tetap tumbuh," kata Edith.
Pameran ini diisi dengan pagelaran karya selendang Indonesia dengan menampilkan 20 karya terbaik yang masuk dalam lomba selendang Indonesia yang didukung Sarinah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News