Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti menyebut terdapat surplus ketersediaan ikan sebesar 267 ribu ton.
"Jumlah tersebut sangat mencukupi ketersediaan ikan pada Natal dan menjelang Tahun Baru. Terlebih kebutuhan ikan diperkirakan sebesar 2,23 juta ton pada periode tersebut," katanya dalam siaran persnya, Kamis, 30 Desember 2021.
Ia pun memprediksi permintaan ikan akan meningkat sebesar 10-20 persen saat Nataru. Adapun jenis ikan yang diburu masyarakat untuk merayakan momen pergantian tahun antara lain tuna, kakap, kerapu, kuwe, bawal, bobara, bandeng serta ikan air tawar seperti gurame dan nila.
"Untuk ikan-ikan tersebut kami prediksi mengalami peningkatan permintaan hingga 50 persen," terangnya.
Guna menjaga stabilitas pasokan dan harga ikan, KKP menyiapkan sejumlah langkah seperti pengembangan program penangkapan terukur dan pengembangan perikanan budi daya. KKP juga melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan pemasok, asosiasi, BUMN perikanan, retail modern, rumah makan, dan dinas kelautan dan perikanan untuk mengamankan pasokan dan harga ikan.
KKP turut mengimplementasikan Sistem Resi Gudang komoditas ikan, kemitraan dengan marketplace serta penyedia jasa logistik untuk keterjangkauan ikan serta melakukan monitoring pasokan dan harga ikan.
"Intinya kita antisipasi, jadi masyarakat tak perlu khawatir untuk merayakan momen Natal dan pergantian tahun dengan menu-menu ikan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News