Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan simposium virtual bertema The Role of Research in Problem Solving to Support Aquaculture Industry Development oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Australian Center for International Agriculture Research (ACIAR).
Kepala Balai Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP, Sjarief Widjaja mengatakan Indonesia dan Australia memiliki hubungan yang saling menguntungkan melalui beberapa kegiatan kerja sama yang dilaksanakan oleh berbagai lembaga penelitian dari masing-masing negara.
"Kami sangat menghargai dukungan Pemerintah Australia melalui ACIAR dalam mendukung kegiatan penelitian kami, khususnya dalam mengembangkan subsektor budi daya, sebagaimana program prioritas KKP saat ini. Kami menyambut baik terselenggaranya simposium untuk mendukung pembangunan berkelanjutan perikanan budi daya di kawasan Asia-Pasifik," kata Sjarief dalam keterangan resmi, Selasa, 13 Juli 2021.
Komoditas yang akan dibahas dalam e-Simposium tersebut adalah ikan baronang yang menjadi objek penelitian di Australia dan Indonesia, kakap putih dan kerapu yang menjadi komoditas dan dikaji oleh Kamboja dan Indonesia. Sementara itu, aspek budi daya perikanan yang akan didiskusikan dalam e-Simposium terkait dengan pembenihan, pembesaran, nutrisi, penyakit, pakan alami, serta lingkungan.
Sjarief pun berharap hasil dari simposium virtual dapat memberikan kontribusi yang berarti sebagai daya ungkit untuk pengembangan akuakultur. Hasil kegiatan e-Simposium ini yakni berupa penerbitan monograf yang berisi extended abstracts dari keseluruhan presentasi.
ACIAR memiliki sejarah panjang dalam mendukung penelitian kolaboratif antara lembaga penelitian Australia dan lembaga penelitian Indonesia, khususnya dengan BRPBAP3 Maros dan BBRBLPP Gondol yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BRSDM.
Balai Maros dan Balai Gondol pun telah menyediakan dukungan pelatihan dan penelitian terkait nutrisi ikan, larva pemeliharaan, dan diagnosis penyakit bagi para peneliti dari Cambodian Fisheries Administration.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News