“Komitmen AIIB untuk pembiayaan adalah sebesar USD150 juta," kata Principal Investment Officer, Digital Infrastructure and Industry Head AIIB Asim Rana dalam webinar di Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021.
Pembiayaan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP) ini akan melibatkan pemerintah Indonesia dengan PT Satelit Nusantara Tiga (PSNT) yang mendapat pembiayaan dari AIIB.
"Kami sangat terhormat dan merasa berkewajiban untuk ikut serta, agar dapat menyatukan proyek ini. Ini menjadi elemen terpenting mengapa AIIB terlibat," ungkap dia .
Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengaku berterima kasih atas dukungan dari AIIB ini. Ia menyebut, pembiayaan dengan skema blended finance ini bisa menjadi alternatif untuk pembangunan.
Apalagi Johnny menyebut, Indonesia membutuhkan dana yang cukup besar untuk membangun infrastruktur teknologi digital. Untuk itu, keberadaan satelit Satria 1 nantinya diharapkan bisa mendukung ketersediaan infrastruktur digital di Indonesia.
"Saya berharap pada akhir 2023 nanti satelit tersebut dapat diluncurkan di orbit, dan berfungsi komersial untuk mendukung layanan publik di Indonesia. Karena ini salah satu satelit yang besar dengan kapasitas 150 gigabyte (GB) per second," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News